Masyarakat Anti Pemalsuan Sarankan Polisi Gandeng Platform Belanja Daring Menangani Barang Palsu
Penting bagi kepolisian menangani pelanggaran merek melalui media platform daring sebagaimana mereka menangani masalah pemalsuan di pusat perbelanjaan
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Dewi Agustina
Ia juga mendorong platform belanja online perlu lebih aktif mengambil langkah-langkah preventif dengan melakukan verifikasi dan memastikan bahwa produk yang dijual adalah produk asli.
Guna membantu konsumen memeriksa keaslian tinta printer Epson yang dibeli, Epson telah meluncurkan inisiatif pemeriksaan mandiri yang baru di Indonesia untuk membantu konsumen melakukan verifikasi atas produk tinta Epson yang dibeli melalui ponsel masing-masing.
Menurut Epson Asia Tenggara, konsumen dapat memeriksa keaslian produk dengan memindai kode QR di kemasan produk menggunakan aplikasi ponsel tanpa biaya.
Baca juga: Kiat Cek Keaslian Suku Cadang Shockbreaker Motor, Untuk Terhindar dari Barang Palsu
Aplikasi ponsel tersebut Epson Genuine dan dapat diperoleh di app stores untuk ponsel pintar berbasis iOS dan Android.
Pada 7 April 2021, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat menyatakan Amrizal Als Malik bersalah melakukan tindak pidana secara tidak sah menggunakan merek yang sama dengan merek dagang terdaftar milik Epson untuk barang sejenis yang diperdagangkan.
Dalam penggerebekan yang dilakukan Unit Industri dan Perdagangan Kepolisian di tempat usaha yang berlokasi di Jl Rawa Kepa IX, Kecamatan Tomang, Grogol, Jakarta Barat pada tanggal 26 Februari 2020, Polisi menyita lebih dari 50 karton botol tinta yang dicurigai palsu.
Dalam sidang pengadilan, Amrizal mengakui telah mendistribusikan botol tinta palsu ke Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Surabaya, Medan, Padang, dan Makassar, yang dikirimkan melalui paket.
Dalam satu minggu, Amrizal mampu memproduksi sekitar 200-300 botol tinta, dan pada bulan-bulan tertentu mampu memproduksi 1.000 botol tinta untuk didistribusikan, tergantung pesanan yang diterimanya.
Total keuntungan yang diraih Amrizal dalam waktu singkat sekitar 1 tahun mencapai sekitar Rp 200 juta.