Optimalkan Pengembangan Angkutan Batu Bara, KAI Perkuat Kolaborasi Bersama BPH Migas
Melalui penguatan kolaborasi bersama BPH Migas, KAI bermaksud untuk memberikan pelayanan distribusi batu bara yang lebih optimal.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi atau BPH Migas melaksanakan pertemuan dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) pada Jumat (10/12/2021).
Digelar di atas Kereta Inspeksi dengan rute Stasiun Gambir-Stasiun Cirebon pp, pertemuan tersebut dihadiri oleh Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dan Kepala BPH Migas Erika Retnowati beserta jajaran masing-masing.
Selain sebagai sarana bersilaturahmi, pertemuan ini menjadi kesempatan bagi kedua belah pihak untuk memperkuat kolaborasi serta mengkoordinasikan pengembangan kerja sama. Kepala BPH Migas Erika Retnowati berharap pertemuan ini dapat menjadi momentum awal yang baik bagi KAI dan BPH Migas untuk bersama-sama meraih hal-hal positif ke depannya.
Salah satu topik yang disorot adalah pentingnya kehadiran kuota BBM bersubsidi bagi transportasi massal seperti kereta api.
Sebagai angkutan massal dengan banyak keunggulan, termasuk hemat energi, mengurangi beban jalan raya, tingkat keselamatan tinggi, dan jadwal yang tepat waktu, kehadiran BBM bersubsidi menjadi sebuah hal yang diperlukan oleh kereta api.
Terlebih lagi, keberadaan kereta api tidak hanya memberikan banyak manfaat bagi para penumpang, namun juga hadir sebagai sebuah layanan angkutan barang yang ramah lingkungan dengan pengiriman yang terjadwal dan tepat waktu, serta bebas pungutan liar.
"Kereta Api merupakan moda transportasi yang efisien, dikarenakan dalam satu kali perjalanan bisa mengangkut ratusan ton barang dan melayani ribuan orang," ujar Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo.
Khusus untuk pengangkutan barang, kehadiran BBM bersubsidi juga berpengaruh mengurangi biaya logistik. Dengan biaya logistik yang lebih terjangkau, daya saing angkutan kereta api pun akan turut meningkat dibandingkan moda angkutan logistik lainnya.
“Di dalam masa pandemi ini KAI terus berjuang untuk tetap memberikan sumbangsih kepada masyarakat Indonesia melalui layanan angkutan kereta api yang dapat diandalkan," lanjut Didiek.
Gandeng BPH Migas untuk wujudkan angkutan batu bara yang sustain
Dalam rangka meningkatkan pelayanan kereta api sebagai angkutan barang, KAI telah melakukan pengembangan angkutan batu bara di Sumatera Bagian Selatan. Distribusi batu bara yang ramah lingkungan, aman, serta lancar melalui kereta api ini merupakan bentuk kontribusi PT KAI dalam mengamankan ketersediaan energi bagi masyarakat
Lebih lanjut, untuk mewujudkan angkutan batu bara yang sustain dan dapat memenuhi kepentingan masyarakat luas, KAI secara terus menerus melaksanakan koordinasi dengan seluruh stakeholder. Sebelumnya, KAI telah menandatangani nota kesepahaman kerja sama strategis dengan PT BA dan PLN demi menjaga pasokan batu bara dalam rangka ketahanan nasional pada 19 Agustus 2021,
Melalui penguatan kolaborasi bersama BPH Migas, KAI bermaksud untuk memberikan pelayanan distribusi batu bara yang lebih optimal.
“Dengan makin erat hubungan antara KAI dan BPH Migas, diharapkan kita bersama-sama bisa memberikan nilai yang lebih untuk Indonesia melalui amanah kita masing-masing,” pungkas Didiek.