Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Adhi Karya Ditunjuk Bangun Jembatan Besuk Kobo'an yang Terputus Imbas Erupsi Semeru

Corporate Secretary PT Adhi Karya(ADHI) (Persero) Tbk, Farid Budiyanto mengatakan bahwa pihaknya ditugaskan membangun kembali Jembatan Besuk Kobo'an

Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Adhi Karya Ditunjuk Bangun Jembatan Besuk Kobo'an yang Terputus Imbas Erupsi Semeru
AFP/JUNI KRISWANTO
Seorang warga mengevakuasi rumahnya yang rusak di desa Curah Kobokan di Lumajang pada 8 Desember 2021, setelah letusan gunung Semeru yang menewaskan sedikitnya 34 orang. (Photo by Juni Kriswanto / AFP) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Erupsi Gunung Semeru yang begitu dahsyat membuat daerah di sekitar merasakan dampaknya. 

Infrastruktur berupa jembatan yang menghubungkan warga di Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang juga ikut rusak dan akses terputus.

Corporate Secretary PT Adhi Karya(ADHI) (Persero) Tbk, Farid Budiyanto mengatakan bahwa pihaknya ditugaskan membangun kembali Jembatan Besuk Kobo'an agar mobilitas warga kembali normal dan tidak harus memutar jalan jauh.

Baca juga: Basarnas Tutup Operasi SAR Korban Erupsi Gunung Semeru 

"ADHI kembali ditugaskan untuk menyambungkan dua kabupaten yang terdampak begitu parah akibat erupsi,” ujar Farid Budiyanto dalam siaran pers yang diterima Tribun, Jumat (17/12/2021).

Farid menjelaskan progress pembangunan kembali jembatan tersebut saat ini sedang dilakukan pembersihan terlebih dahulu puing-puing jembatan yang ambruk.

Sejumlah alat berat pun dikerahkan untuk mengangkat puing-puing besar jembatan Besuk Kobo'an.

BERITA TERKAIT

"Saat ini tengah berfokus untuk membersihkan berbagai puing-puing bangunan yang menutupi akses warga," ujar Farid.

Baca juga: Saat Gunung Semeru Muntahkan Awan Panas Lagi, Relawan Berlarian Selamatkan Diri: Kayak Bom Meledak

Diketahui pada tahun 1999, ADHI menorehkan karya nyata untuk daerah Lumajang, Jawa Timur, yakni sebuah Jembatan Besuk Kobo'an yang menjadi jalur utama antara dua kabupaten.

"Jembatan ini mungkin sederhana, namun begitu bermakna bagi para warga. Jembatan itu kini telah  menyatu dengan debu yang dihasilkan oleh erupsi Gunung Semeru," kata Farid. (Willy Widianto)
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas