Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Generasi Muda Diajak Peduli Isu Perubahan Iklim Lewat Penguatan Ekonomi Sirkular

Perubahan iklim adalah fenomena global yang dipicu oleh kegiatan manusia terutama yang berkaitan dengan penggunaan bahan bakar fosil (BBF)

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Generasi Muda Diajak Peduli Isu Perubahan Iklim Lewat Penguatan Ekonomi Sirkular
Tribunnews.com/Reynas Abdila
Webinar Penguatan Ekonomi Sirkular Dengan Menumbuhkan Eco-Sociopreneur Pemuda di Tengah Perubahan Iklim. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia Business Links (IBL) dan Citi Indonesia menyelenggarakan webinar Penguatan Ekonomi Sirkular Dengan Menumbuhkan Eco-Sociopreneur Pemuda di Tengah Perubahan Iklim, Sabtu (18/12/2021).

Webinar sekaligus program Skilled Youth Fase V ini mengajak generasi muda untuk peduli isu perubahan iklim global.

Executive Director of IBL Yayan Cahyana menuturkan bahwa Skilled Youth Fase V merupakan bentuk kepedulian terhadap masa depan generasi muda dan iklim yang terjadi di Indonesia selama ini.

Baca juga: Menaker: Vokasi Award Simbol Komitmen Bangun Keunggulan di Tengah Perubahan

Ia menjelaskan bahwa program Skilled Youth Fase V juga memberikan dan membantu peluang ekonomi generasi muda melalui peningkatan kompetensi untuk menjadi tenaga kerja yang siap kerja dan seorang wirausaha yang tangguh dan berdaya saing.

“Pemuda ini adalah tulang punggung kita di masa depan. Maka dari itu IBL sejak 2004 mengembangkan aktivitas anak muda,” kata Yayan, dikutip Sabtu (18/12/2021).

Sementara itu Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim (DJPPI), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Laksmi Dhewanthi mengatakan ketahanan ekonomi memastikan resiko perubahan iklim tidak mengganggu perekonomian. 

BERITA TERKAIT

Hal ini dicapai dengan pembangunan rendah emisi gas rumah kaca (GRK) dan ketahanan sistem pangan, air, dan energy melalui penerapan 5 program kunci.

“Program kunci pertanian dan perkebunan berkelanjutan, penurunan deforestasi dan degradasi hutan (REDD), pemanfaatan lahan terdegradasi, efisiensi energy, dan pola konsumsi dan produksi berkelanjutan,”tuturnya.

Perubahan iklim seringkali disalah-artikan sebagai variasi iklim yang kadang-kadang terjadi dengan gejala yang agak ekstrem dan membawa dampak seketika yang cukup signifikan.

Baca juga: Komisi VII DPR Dukung Pengembangan Iklim Riset Indonesia

Perubahan iklim adalah fenomena global yang dipicu oleh kegiatan manusia terutama yang berkaitan dengan penggunaan bahan bakar fosil (BBF) dan kegiatan alih guna lahan. 

Kenaikan suhu bumi tidak hanya berdampak pada naiknya temperatur bumi tetapi juga mengubah sistem iklim yang mempengaruhi berbagai aspek pada perubahan alam dan kehidupan manusia, seperti kualitas dan kuantitas air, habitat, hutan, kesehatan, lahan pertanian dan ekosistem wilayah pesisir.

Untuk meminimalisir dampak perubahan iklim salah satunya dengan konsep ekonomi sirkular (circular economy). 

Untuk menunjang konsep ekonomi sirkular, dibutuhkan seseorang dengan jiwa kewirausahaan yang tinggi tetapi tetap membawa dampak positif pada kehidupan sosial dan kelestarian lingkungan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas