Danone Indonesia Gulirkan Laporan Keberlanjutan 2019-2020 untuk Dukung SDGs
Laporan Keberlanjutan Danone Indonesia disusun menggunakan framework Global Reporting Initiative (GRI) Standard.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Danone Indonesia resmi merilis Sustainability Report
(Laporan Keberlanjutan) periode 2019-2020 sebagai wujud komitmen perusahaan dalam
menjalankan bisnis yang seimbang dan berkelanjutan sekaligus mendukung program Sustainable Development Goals (SDGs) Pemerintah, Senin (20/12/2021).
Vera Galuh Sugijanto, VP General Secretary Danone Indonesia mengatakan, penerapan 17 pilar SDGs pada program inisiatif keberlanjutan Danone Indonesia diharapkan dapat mendukung agenda pembangunan Pemerintah RI dan memberikan dampak positif dan bermanfaat bagi masyarakat dan terutama generasi yang akan datang.
Dia mengatakan, setiap 2 tahun sekali Danone Indonesia menerbitkan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report) baik dari sisi Danone-AQUA maupun dari Danone SN Indonesia.
Laporan Keberlanjutan Danone Indonesia disusun menggunakan framework Global Reporting Initiative (GRI) Standard.
Baca juga: Konferensi Air Aceh Menghasilkan Lima Rekomendasi Menuju SDGs 2030
Laporan ini menghimpun berbagai program dalam pelestarian alam, edukasi nutrisi, inovasi produk berdasarkan riset dan ilmu pengetahuan, pemberdayaan masyarakat dan komunitas di sekitar lokasi perusahaan, internal perusahaan, serta pelibatan berbagai sektor.
"Laporan Keberlanjutan adalah bentuk transparansi dan akuntabilitas atas
proses dan dampak bisnis kami untuk dikomunikasikan kepada pemangku kepentingan
Pencapaian Danone-AQUA hingga 2020," ujaernya.
Baca juga: Jokowi Usulkan Tiga Upaya Percepat Pencapaian Target SDGs
Perusahaan meyakini bahwa tujuan jangka panjang penting untuk selaras dengan 17 tujuan
besar di dalam SDGs yang dicanangkan oleh Pemerintah Indonesia hingga 2030 dan
terintegrasikan di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional di tahun 2020-
2024.
Baca juga: PBB Luncurkan Program Baru untuk Pacu Investasi SDGs di Indonesia
Dia memaparkan, hingga 2020 Danone-AQUA telahmenanamkan 2,4 juta pohon, mencapai target 1,15 water ratio, dan mengurangi 14,77 persen penggunaan energi total dibandingkan 2019.
Pihaknya juga menghemat energi hingga total 149.713 Giga Joule, dan berhasil melakukan pengurangan emisi gas rumah kaca sebanyak 157.597 Ton Co2 Eq selama periode 2019-2020.
Vivi Yulaswati, Staf Ahli Menteri PPN/Bappenas Bidang Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan, mengatakan, Pemerintah RI memiliki komitmen kuat mencapai Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs.
Namun untuk upaya tersebut dibutuhkan upaya bersama melalui kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta,masyarakat, dan berbagai pihak terkait lainnya; dalam menyelaraskan serta mengimplementasikan kebutuhan dan strategi untuk mencapai tujuan bersama.
Dia menjelaskan, sektor swasta dapat memainkan peran pelaksana dengan mengintegrasikan agenda SDGs dalam menjalankan proses bisnis atau operasional perusahaan sehingga tercipta sebuah pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, bersifat inklusif, serta mengutamakan perlindungan lingkungan.
Edy Sutopo, Direktur Industri Minuman, Hasil Tembakau, dan Bahan Penyegar
(Mintemgar), Ditjen Industri Agro Kementerian Perindustrian berpendapat, sektor swasta atau pelaku usaha adalah mitra penting pemerintah dalam mencapai SDGs di Indonesia.
"Danone Indonesia telah melakukan berbagai program inisiatif keberlanjutan yang mengadopsi prinsip SDGs," ujarnya.
Dia mengatakan, sejumlah inisiatif tersebut juga menjadi bukti nyata kontribusi dan dukungan perusahaan untuk meningkatkan kualitas kehidupan dan kesejahteraan masyarakat
Indonesia.
Vera menambahkan, saat ini seluruh pabrik Danone-AQUA juga telah tersertifikasi Food Safety System Certification (FSSC), 92% telah menggunakan pemasok lokal, dan mencatat nol insiden terkait dengan ketidakpatuhan informasi serta pelabelan produk dan jasa.