Umrah Ditunda, AMPHURI Berangkatkan Tim Advance Mitigasi Sistem Umrah di Masa Pandemi ke Tanah Suci
Keberangkatan mereka untuk mengemban misi khusus yang akan menguji coba umrah dengan berbagai regulasi yang diberlakukan oleh
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (DPP AMPHURI) akan memberangkatkan Tim Advance Mitigasi Sistem Umrah di Masa Pandemi menuju Arab Saudi.
Keberangkatan mereka untuk mengemban misi khusus yang akan menguji coba umrah dengan berbagai regulasi yang diberlakukan oleh Arab Saudi maupun Indonesia, termasuk konektivitas sistem dan teknis aplikasi pelaksanaan umrah kedua negara.
Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M Nur membenarkan bahwa pihaknya akan memberangkatkan pada Kamis (23/12/2021) malam nanti.
Baca juga: Garuda Indonesia Tunda Penerbangan Umrah karena Ketatnya Syarat Umrah saat Pandemi
Keberangkatan tim yang terdiri dari lintas asosiasi penyelenggara umrah guna mempelajari langsung setiap tahapan pelaksanaan umrah dengan segala aturan dan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
“Berdasarkan kesepakatan antara Kementerian Agama bersama asosiasi penyelenggara umrah, maka pada Kamis, 23 Desember malam nanti, tim advance akan terbang ke Saudi. Sebanyak 25 orang perwakilan asosiasi yang tergabung dalam tim, lima orang di antaranya dari AMPHURI,” kata Firman saat mendampingi Tim Advance Umrah di Jakarta, Kamis (23/12/2021).
Kelima orang tersebut, lanjut Firman terdiri dari Wakil Ketua Umum Azhar Ghazali, Wakil Sekretaris Jenderal Rizky Sembada, Ketua Bidang Haji Ismail Adhan, Wakil Ketua Bidang Hubungan antar Lembaga Syaiful Bahri dan Ketua Koperasi Amphuri Bangkit Melayani Amaluddin Wahab.
Baca juga: Pemberangkatan Umrah Ditunda Imbas Adanya Omicron di Indonesia, Kemenag Minta Maaf
“Jadi, jika keberangkatan tim ini dinyatakan berhasil, maka akan dilanjutkan keberangkatan para pimpinan PPIU yang sebelumnya sudah dijadwalkan namun ditunda lantaran kebijakan pemerintah Indonesia, baru setelah itu kami akan bisa memberangkatkan jamaah umrah di awal tahun nanti,” ujar Firman.
Dalam kesempatan yang sama Wakil Ketua Umum AMPHURI, Azhar Ghazali yang ditunjuk sebagai ketua tim AMPHURI yang ditemui di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, memastikan tim advance mitigasi sistem umrah ini terdiri dari owner PPIU sekaligus pengurus asosiasi.
Azhar menyebutkan bahwa proses dan tahapan yang dilalui oleh seluruh tim advance dimulai sejak karantina dan screening kesehatan di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta. Kemudian, setiba di Saudi nanti akan menjalani karantina selama tiga hari dan tes PCR di Jeddah.
Baca juga: Kementerian Agama Tunda Pemberangkatan Jemaah Umrah hingga Awal 2022
“Setelah itu, kami akan berangkat ke Madinah dan selanjutnya ke Mekkah. Tim direncanakan kembali ke Tanah Air pada tanggal 1 Januari 2022,” jelasnya.
“Jadi sekali lagi kami berangkat ke Saudi atasnama pimpinan asosiasi penyelenggara umrah, bukan jamaah. Kami mengemban misi sebagai duta bangsa yang akan menguji coba sistem link teknis aplikasi pelaksanaan umrah kedua negara yaitu Siskopatuh dan Peduli Lindungi untuk Indonesia serta Tawakalna untuk Saudi Arabia,” kata Azhar menambahkan.
Azhar pun menegaskan, dengan keberangkatan tim ini, pihaknya akan mendapatkan gambaran secara langsung bagaimana masing-masing sistem tersebut terkoneksi, tak terkecuali penerapan protokol Covid-19 oleh Saudi untuk jamaah umrah.
Keberhasilan uji coba umrah ini, kata Azhar akan menentukan pelaksanaan umrah bagi jamaah nantinya termasuk pelaksanaan haji.
Azhar berharap, dalam keberangkatan misi uji coba ini tidak terjadi kasus Covid di saat keberangkatan hingga kepulangan nanti. Sehingga, tim ini akan mampu memberikan hasil yang maksimal dan kembali dengan membawa bahan evaluasi untuk persiapan pemberangkatan jamaah umrah Indonesia.
“Kami komitmen untuk disiplin dalam melaksanakan protokol Covid 19 sejak berangkat sampai dengan kepulangan,” ujar Azhar. (*)