Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kekhawatiran Terhadap Omicron Sebabkan Rupiah Melemah Tipis di Awal Pekan

Sementara, Lukman Leong, analis DC Futures mengatakan, sentimen lain yang membuat pergerakan rupiah cenderung bergerak mendatar

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kekhawatiran Terhadap Omicron Sebabkan Rupiah Melemah Tipis di Awal Pekan
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ilustrasi Rupiah 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Nilai rupiah pada awal pekan ini kembali ditutup melemah.

Rupiah spot melemah 0,23% ke Rp 14.229 per dollar AS pada Senin (27/12/2021).

Hal ini terjadi karena kekhawatiran terhadap Covid-19 varian Omicron yang merebak.

Dikutip dari Bloomberg, kurs JISDOR Bank Indonesia (BI), juga melemah 0,04% ke Rp 14.225 per dollar AS.

Baca juga: Menguat Tiga Hari Berturut-turut, Hari Ini Rupiah ke Level Rp 14.290 per Dolar AS

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan pergerakan rupiah melemah karena pelaku pasar kembali khawatir mengenai perkembangan penularan virus omicron secara global.

"Di China dan Australia jumlah masyarakat yang terkena virus omicron justru meningkat berkali-kali lipat, ini memicu risk off," kata Josua, Senin (27/11/2021).

Sementara, Lukman Leong, analis DC Futures mengatakan, sentimen lain yang membuat pergerakan rupiah cenderung bergerak mendatar adalah volume transaksi perdagangan yang menurun jelang libur tahun baru.

Baca juga: Bank Indonesia Mencatat Dalam Setahun Rupiah Terdepresiasi 1,97 Persen

Berita Rekomendasi

Josua memproyeksikan pergerakan rupiah di Selasa (28/12), masih akan dipengaruhi oleh sentimen kekhawatiran Omicron. Pergerakan rupiah yang terbatas juga masih akan terjadi saat jelang libur.

Sementara, rilis data ekonomi sudah tidak ada lagi yang akan keluar dan memberi pengaruh signifikan.

Sedangkan, Lukman tetap optimistis rupiah masih berpotensi untuk menguat.

Baca juga: Bank Indonesia Mencatat Dalam Setahun Rupiah Terdepresiasi 1,97 Persen

Menurutnya, meski penularan omicron mulai naik, tetapi dampak kesehatan yang diakibatkan virus tersebut tidak banyak membuat orang yang tertular harus masuk ke rumah sakit.

Lukman memproyeksikan pergerakan rupiah besok di rentang Rp 14.175 per dollar AS-Rp 14.300 per dollar AS.


Sedangkan, Josua mengekspektasikan pergerakan rupiah besok di rentang Rp 14.180 per dollar AS-Rp 14.260 per dollar AS. (Danielisa Putriadita)

Sumber: Kontan

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas