Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Harga Telur Ayam di Pasar Anyar Tembus Rp 32.000 Sekilo, Pedagang Mulai Resah karena Omzet Turun

Harga telur ayam negeri hingga telur ayam puyuh yang dijual di Pasar Anyar, Kota Tangerang, melonjak drastis.

Editor: Sanusi
zoom-in Harga Telur Ayam di Pasar Anyar Tembus Rp 32.000 Sekilo, Pedagang Mulai Resah karena Omzet Turun
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Pekerja melakukan bongkar muat telur dari truk ke toko di Jalan Cibaduyut Raya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat 

"Ya banyak yang ngeluh, kan sekarang semuanya lagi mahal," sambung Arif.

Baca juga: Harga Telur Ada yang Mencapai Rp 40.000/Kg pada Liburan Akhir Tahun Ini, Apa Sih Penyebabnya?

Penjual telur lain di Pasar Anyar bernama Budi (28) juga mengaku harga telur meningkat.

Kini, ia menjual satu kilo telur ayam negeri dengan harga Rp 30.000 atau naik hampir Rp 7.000.

"Dulu Rp 23.000. Pasarannya sekarang ada yang Rp 28.000, ada yang Rp 30.000 per kilo," tuturnya, ditemui di Pasar Anyar, Senin.

Beda harga itu disebabkan kualitasnya yang memang berbeda.

Pekerja melakukan bongkar muat telur dari truk ke toko di Jalan Cibaduyut Raya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (10/2/2021). Harga telur ayam dalam beberapa hari terakhir merangkak naik bersamaan dengan momentum menjelang Hari Raya Imlek 2572/2021. Di tingkat eceran, harga telur mencapai sekitar Rp 23 ribu atau Rp 24 ribu per kilogram. Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Pekerja melakukan bongkar muat telur dari truk ke toko di Jalan Cibaduyut Raya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Menurut Budi, kenaikan harga telur ayam negeri itu terjadi pada 24 Desember 2021.

Telur puyuh yang dijual saat ini dipatok harga Rp 35.000 per kilo atau naik Rp 5.000-Rp 7.000.

Berita Rekomendasi

"Telur puyuh sekarang Rp 35.000 satu kilo. Dulu Rp 28.000-Rp 30.000," kata dia.

Budi menduga, kenaikan itu disebabkan peminat telur yang meningkat saat ini.

Sebab, banyak pedagang hingga pembeli biasa yang membuat kue dan memang membutuhkan telur dalam jumlah yang banyak.

Adanya kenaikan harga itu membuat pembeli di lapaknya mengeluh.

"Mungkin karena yang buat kue banyak, pembelinya banyak, peminatnya banyak. Tapi ya memang rata-rata pembeli ngeluh," urai Budi.

Merespons kenaikan tajam harga telur ayam ras di pasaran, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Oke Nurwan mengatakan, terdapat sejumlah penyebab harga telur naik ekstrem.

Di antaranya, karena ada perubahan harga pakan ayam.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas