Harga Telur Melambung di Mana-mana, Kementan Klaim Produksi Cukup
Harga bahan pokok yang kini melonjak tinggi adalah minyak goreng, cabai rawit merah dan telur ayam.
Editor: Choirul Arifin
Terpisah, Badan Urusan Logistik(Bulog) mengklaim menyiapkan langkah mengantisipasi mahalnya harga pangan termasuk minyak goreng di pasaran.
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso mengatakan pihaknya tidak memiliki kewajiban PSO (Public Service Obligation) di bidang ini.
Namun pihaknya akan terjun menstabilkan harga pangan termasuk minyak goreng yang meroket melalui jalur komersial.
“Bulog akan memanfaatkan produk yang dibeli dengan harga lama, sehingga bisa dijual dengan harga murah,” ujarnya.
Dia menjelaskan untuk menambah stok minyak goreng saat ini tidaklah mudah. Pasalnya, produsen sudah memasang harga tinggi, sehingga tidak mungkin Bulog bisa menjual dengan harga murah lagi.
“Untuk menjual dengan harga murah, Bulog tidak mudah mendapatkan barang, karena produksi CPO banyak yang diekspor,” tegasnya.
Sebelum melakukan stabilisasi harga minyak goreng, Buwas menyatakan pihaknya akan berkoordinasi terlebih dulu dengan instansi-instansi terkait yakni, Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Menurutnya, Bulog harus bekerjasama dengan kementerian dan lembaga. Ada Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian dan Kementerian Perindustrian.
“Mudah-mudah gejolak harga sembako tersebut bisa tertangani,” pungkasnya.(Tribun Network/sen/wly)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.