Libur Akhir Tahun, Turis Lokal Melonjak 100 Persen, Kendaraan Keluar Jakarta Naik 7,8 Persen
Pergerakan wisatawan lokal bisa naik hingga 100 persen menjelang akhir 2021 dibandingkan periode sama tahun lalu.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Budijanto Ardiansjah optimis pergerakan wisatawan domestik di periode liburan akhir tahun ini.
Dia memperkirakan gerak wisatawan lokal bisa naik hingga 100 persen menjelang akhir 2021 dibandingkan periode sama tahun lalu.
Sebagai perbandingan, jumlah wisatawan masuk ke Bali melalui Bandara Ngurah Rai sebanyak 96.987 orang dari 18 hingga 31 Desember 2020.
"Data angka pergerakan wisatawan (jelang akhir Desember 2021 belum kita peroleh, tapi diperkirakan kenaikannya hampir 100 persen dari tahun lalu," ujarnya melalui pesan singkat kepada Tribun, Selasa (28/12/2021).
Menurutnya dengan semakin landai penambahan kasus baru Covid-19 serta tidak ada penyekatan perjalanan di akhir tahun ini akan membawa dampak positif untuk kegiatan pariwisata dalam negeri.
"Faktor pendorongnya jelas karena grafik Covid-19 turun dan landai serta pelonggaran penerapan PPKM di akhir tahun ini," katanya.
Baca juga: Pergerakan Wisatawan Lokal Menggeliat, Turis Asing Cuma 3 Persen
Dihubungi terpisah, Direktur Utama TX Travel Anton Thedy menambahkan, dirinya memiliki data perjalanan wisawatan ke Bali periode Desember 2021.
"Data yang saya punya adalah ke Bali sekira 10 ribu hingga 13 ribu melalui pesawat terbang dan 10 ribu lewat darat sejak awal Desember," ujarnya.
Baca juga: Omicron Makin Menggila, Karantina Buat WNI dari Luar Negeri Makin Diperketat
"Faktor dibolehkannya jalan-jalan menjadi yang utama sekarang ini, lebih memilih perjalanan domestik karena jika ke luar negeri, maka kena karantina," ujarnya.
Anton Thedy juga mengatakan, anak-anak dapat ikut serta berlibur dengan syarat yang sederhana yakni cukup vaksinasi lengkap serta hasil tes negatif skrining Covid-19.
"Anak sekolah kalau sudah dua kali vaksin, cukup antigen. Kalau belum, harus PCR," ujarnya.
Baca juga: Daftar Harga Hotel Karantina Mandiri di Jabodetabek untuk Wisatawan Perjalanan Internasional
Anton mengungkapkan ada gaya baru dalam masa liburan akhir tahun saat masih ada pandemi yaitu waktu inap lebih panjang.
"Jalan-jalan ke Bali gaya pandemi. Lama tinggal dari 2 malam sampai 3 malam menjadi 7 malam sampai 10 malam," katanya.
Ada juga fenomena wisawatan berpindah-pindah tempat penginapan serta restoran selama periode tersebut.
"Terjadi hotel hopping, menginap dari satu hotel ke hotel lainnya. Lalu, juga kuliner hopping, dari satu restoran ke restoran lainnya," pungkas Anton.
Banjir Pesanan
Manager Operasional Sembodo Rent Car Kisnanto Hadi Pribowo, mengatakan terjadi peningkatan permintaan sewa kendaraan terkait Natal dan Tahun Baru (Nataru).
"Menurut kami hal ini memang senada dengan kebijakan pemerintah yang melonggarkan ruang gerak masyarakat," tutur pria yang akrab disapa Bowo tersebut kepada Tribun.
Kenaikan permintaan terhadap sewa atau rental kendaraan di Sembodo sendiri mencapai hingga 20 persen.
"Kalau dibanding dengan November memang tidak terlalu signifikan, mungkin sekitar 15 - 20 persen. Karena memang dari November pun sudah banyak permintaan," ujarnya.
Jenis mobil yang banyak disewa menjelang pergantian tahun didominasi oleh mobil keluarga atau MPV.
"Untuk jenis mobilnya sendiri yang paling banyak permintaan adalah kelas MPV keluarga seperti Avanza dan Innova. Ada pula yang lebih memilih tipe SUV dengan alasan lebih nyaman digunakan untuk perjalanan jauh atau luar kota. Namun memang jumlahnya tidak sebanyak permintaan dua jenis MPV yang tadi disebutkan sebelumnya," ujar Bowo.
Terpisah, volume lalu lintas kendaraan yang keluar dari Jakarta mengalami peningkatan saat libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 pada Senin, 27 Desember 2021.
Plt Kabagops Korlantas Polri Kombes Pol Dodi Darjanto menyampaikan kenaikannya pun mencapai 7,8 persen dibandingkan hari biasa. Adapun jumlah tersebut dilihat dari pintu keluar Jakarta melalui 4 gerbang tol utama.
"Total 4 gerbang tol utama yaitu Cikampek Utama, Kalihurip Utama, Ciawi, dan Cikupa total 143.660 kendaraan naik 7,8 persen terhadap normal atau 133.308 kendaraan," kata Dodi kepada wartawan.
Rinciannya kendaraan yang keluar melalui gerbang tol Cikampek Utama arah Jawa ada sebanyak 32.726 kendaraan naik 14 persen terhadap normal atau 28.697 kendaraan.
Lalu, kendaraan yang melalui gerbang tol Kalihurip Utama arah Bandung ada sebanyak 30.287 kendaraan naik 12,9 persen terhadap normal atau 26.835 kendaraan.
Kemudian, kendaraan yang keluar melalui gerbang tol Cikupa arah Merak sebesar 47.867 kendaran atau naik 2,5 persen terhadap normal yang sebesar 46.712 kendaraan.
Berikutnya, kendaraan yang melintas Gerbang Tol Ciawi arah Puncak sebanyak 32.780 kendaraan atau naik 5,5 persen terhadap normal atau 31.064 kendaraan.(Tribun Network/igm/lta/van/wly)