PKT Dorong Tata Kelola Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat di Aktivitas Bisnis
PKT terus meningkatkan performa kinerja lingkungan yang selama ini berjalan, di antaranya efisiensi energi dan air, penurunan emisi,dll
Editor: Sanusi
Salah satunya dari inovasi sosial melalui program Budidaya Tanaman Obat Keluarga (Budiman Oke) oleh kelompok Makrifah Herbal, dengan lini usaha pembibitan Toga, produksi minyak herbal, spa, eduwisata hingga chatering. Program ini dijalankan sejak 2017 hingga 2021, dengan tujuan akhir menjadi pusat edukasi Kampung Herbal di Kota Bontang.
Program ini memiliki unsur kebaruan dengan membentuk lembaga kursus dan pelatihan herbal satu-satunya di Kaltim, yang juga memiliki manfaat mencegah perubahan iklim dengan adanya penghijauan di pekarangan masyarakat dengan replikasi secara berkelanjutan.
Inovasi sosial ini juga memberikan dampak positif dengan nilai Social Return on Investment (SROI) sebesar 1,39 dan berkontribusi dalam pencapaian SDGs hingga meraih penghargaan Produktivitas Paramakarya 2021 dari Kemnaker RI.
“Tata kelola lingkungan dan pemberdayaan masyarakat yang lebih optimal akan terus menjadi komitmen PKT, sehingga keseimbangan antara profit, people dan planet sebagai salah satu misi Perusahaan semakin maksimal dijalankan,” tambah Rahmad.
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, mengapresiasi kontribusi seluruh Perusahaan di Indonesia yang telah berkomitmen dalam tata kelola lingkungan dalam menjalankan aktivitas bisnis secara berkesinambungan. Menurutnya selama 24 tahun terakhir Proper telah berkembang sebagai platform bagi dunia usaha, untuk melakukan praktik bisnis yang berkelanjutan dengan menerapkan prinsip ekonomi hijau.
artikel ini sudah tayang di KONTAN dengan judul PKT Dorong Tata Kelola Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat dalam Aktivitas Bisnis