Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sektor properti terutama hunian berupa landed house (rumah tapak), diprediksi akan menanjak di tahun 2022 seiring situasi ekonomi yang kian pulih.

Bank Indonesia (BI) memperkirakan perekonomian dalam negeri akan tumbuh 5,5 persen.

Selain itu, Indonesia lebih siap menghadapi kehadiran Covid-19 varian Omicron mengingat program vaksinasi yang terus bertambah.

Baca juga: Gandeng KAI, Perumnas Kembangkan Konsep Rumah Tapak Terintegrasi dengan KRL

“Properti akan mengikuti ekonomi yang semakin bergerak ke arah perkembangan. Namun di garis start seperti sekarang, rumah tapak yang akan menjadi primadona, khususnya rumah tapak dengan harga di bawah Rp 1 miliar,” kata General Manager Nirwana Hill Serpong, Hanry Lie, Senin(3/1/2021).

Ia berkata, hunian high rise seperti apartemen, meski ada kemungkinan bakal ikut meningkat permintaannya, tapi tidak signifikan rumah tapak.

“Apartemen lebih segmented pasarnya tidak sebesar rumah tapak," kata dia.

Baca juga: Pandemi Tak Surutkan Minat Masyarakat Membeli Properti Rumah Tapak maupun Komersial

Menyambut prospek yang sangat kondusif bagi hunian landed dengan harga relatif terjangkau, Nirwana Hill Serpong menghadirkan kesempatan bagi masyarakat untuk memiliki rumah eksklusif sekaligus tentunya bentuk investasi yang ideal.

Dibanderol mulai dari Rp 600 juta per unit, Nirwana Hill Serpong telah menghadirkan berbagai kenyamanan dan kemudahan hidup sehari-hari. Selain itu, lokasinya juga dikelilingi berbagai fasilitas penunjang dengan waktu tempuh yang cukup efisien, antara lain 20 menit menuju ke Tol Jakarta – Serpong, Stasiun KRL Rawa Buntu, dan pusat bisnis Serpong seperti sekolah, kampus, rumah sakit, bank, dan sebagainya. Selain itu jarak tempuh menuju menuju AEON Mall hanya sekitar 20 menit dan 30 menit ke Kota Bogor.

“Di harga tersebut, Nirwana Hill Serpong juga membuka kesempatan bagi milenial buat memiliki rumah sendiri,” ujar Hanry.

Berdasar data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebelum pandemi, yakni tahun 2019, begitu banyak milenial Indonesia yang belum memiliki rumah sendiri, mencapai 81 juta orang.

Kini menurut Hanry, menyambut ekonomi yang semakin pulih, para milenial sebagai kelompok usia dewasa muda dan produktif semestinya tidak melewatkan kesempatan ini.

“Sehingga ranah properti kian melesat progresnya,” kata dia.

Lahan Nirwana Hill Serpong yang luasnya mencapai lebih dari 55 hektar masih dikelilingi area hijau seluas lebih dari 6 hektar di Jalan Raya Pahlawan, Gunung Sindur, Kabupaten Bogor.

Seiring proses pembangunan Nirwana Hill Serpong yang terus berlangsung, serah terima tahap awal telah dilakukan pada bulan Desember 2021.

“Sejumlah kurang lebih 150 unit di cluster Hoya,” kata Hanry.(Willy Widianto)