Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Harga Cabai Cenderung Meroket Saat Cuaca Ekstrem, Solusinya Teknologi?

Kemendag menyatakan, kondisi cuaca ekstrem dan hama penyakit tanaman sangat berpengaruh terhadap produksi cabai.

Penulis: Yanuar Riezqi Yovanda
Editor: Sanusi
zoom-in Harga Cabai Cenderung Meroket Saat Cuaca Ekstrem, Solusinya Teknologi?
TRIBUNNEWS/Jeprima
Petani cabai Andri (33), saat merawat pohon cabai hijau besar di Bojongkoneng, Kecamatan Babakan Madang, Jawa Barat, Rabu (15/9/2021). Di lahan seluas 1 hektar dalam sekali panen bisa mencapai kurang lebih 1 kwintal, Karena faktor cuaca dan banyaknya serangan hama mebuat panen kali ini menurun hingga 30%. ungkap Andri. (Tribunnews/Jeprima) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan, kondisi cuaca ekstrem dan hama penyakit tanaman sangat berpengaruh terhadap produksi cabai.

Karena itu, Kemendag akan terus mendorong teknologi produksi baik dari sisi pertanian maupun industri cabai olahan bersama dengan kementerian terkait.

Baca juga: Harga Cabai dan Minyak Goreng Naik Akhir Tahun Lalu, Analis; Pengaruhi Kenaikan Inflasi di 2022

"Hal ini agar produktivitas cabai meningkat, serta terus mendorong masyarakat untuk mengkonsumsi cabai olahan," ujar Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Kemendag Isy Karim kepada Tribunnews.com, Kamis (6/1/2022).

Baca juga: Pemerintah Perkirakan Harga Cabai Mulai Turun di Februari 2022

Dorongan untuk konsumsi cabai olahan supaya pada saat pasokan cabe segar mengalami penurunan, masyarakat mempunyai alternatif untuk mengkonsumsi cabai.

"Dengan demikian, harga cabai diharapkan akan lebih stabil," kata Karim.

Sementara dari sisi hulu, Kemendag mengklaim selalu berkoodinasi dengan Kementerian Pertanian untuk bisa mengatur pola tanam, penerapan teknologi di lahan tanam, serta penanganan pasca panen menjaga.

BERITA TERKAIT

"Tujuannya agar panen dapat terjadi sepanjang waktu dan kebutuhan pasar selalu terpenuhi," pungkas Karim.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas