Lantik Bos Baru, Menkeu Minta LPEI Perbaiki Kinerja untuk Dongkrak Ekspor Indonesia
Menkeu meminta direktur eksekutif memperbaiki kinerja LPEI, baik dari sisi keuangan maupun dalam fungsi dan tugas guna mendorong ekspor di Indonesia.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani mendorong Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) menjadi solusi untuk mewujudkan misi pembangunan nasional.
Menkeu menyampaikan pesan itu di acara pelantikan Ketua Dewan Direktur merangkap Direktur Eksekutif Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), Rijani Tirtoso menggantikan Daniel James Rompas.
Sri Mulyani meminta Ketua Dewan Direktur merangkap Direktur Eksekutif yang baru agar bersama-sama seluruh jajaran terus memperbaiki kinerja LPEI, baik dari sisi keuangan maupun dalam fungsi dan tugas guna mendorong ekspor di Indonesia.
“Beberapa fungsi seperti pemberi kredit atau credit enhancer, sebagai facilitator, accelerator, maupun aggregator adalah fungsi-fungsi yang membutuhkan semua elemen termasuk direksi, pimpinan dan manajemen yang mampu berpikir kreatif dan inovatif," ujarnya.
"Kita dihadapkan pada sebuah lingkungan dunia yang bergerak sangat cepat, ekspor merupakan salah satu engine growth yang sangat penting,” sebut Sri Mulyani dalam keterangan pers tertulis, Kamis (6/1/2022).
Baca juga: LPEI Fasilitasi Akses Pasar Ekspor Produk UKM Makanan-Minuman ke Singapura dan Malaysia
Kepada seluruh jajaran LPEI, Sri Mulyani juga menitipkan pesan, sebagai sebuah institusi yang dibentuk dengan undang-undang khusus, sifatnya sui generis, maka LPEI memang dirancang untuk mampu menghadirkan solusi yang tidak bisa diberikan oleh institusi biasa.
Baca juga: Cetak Eksportir Baru, LPEI Beri Pelatihan dan Pendampingan Melalui CPNE
Untuk menjawab permasalahan ekspor yang tidak biasa, terkait hal-hal struktural, fundamental dan kompleks, maka LPEI memang memiliki misi yang sangat berat.
“Untuk bisa mencapai misi yang diharapkan, harus didukung oleh organisasi yang dibangun kuat oleh seluruh leadership, manajemen, dan jajarannya. Itu adalah kewajiban dari internal LPEI," paparnya.
Baca juga: LPEI Salurkan Rp 2,6 Triliun Penjaminan Pemerintah untuk 17 Sektor Industri
"Leadership, sumber daya manusianya, sikapnya, kompetensinya, profesionalismenya, inovasinya, kreativitasnya, integritasnya, itu adalah tanggung jawab internal LPEI yang harus dibangun, tidak hanya Direktur Eksekutifnya tapi seluruh jajaran manajemen dan karyawannya,” sambung Menkeu
Selain memberikan pesan kepada direksi dan jajaran LPEI, Sri Mulyani juga memberikan arahan kepada Special Mission Vehicle (SMV) di lingkungan Kementerian Keuangan untuk bisa turut menjadi solusi dalam misi pembangunan.
SMV diminta mampu melakukan suatu tugas pembangunan yang kompleks, struktural secara sehat, tepat dan berkinerja baik.
Dia berharap LPEI agar fokusnya kepada para pelaku bisnis kecil menengah dan juga berperan memberikan solusi bagi pembangunan.
“Kalau kita bekerja sendiri-sendiri, terkotak-kotak hasilnya pasti lebih buruk dan terbatas. Kalau bisa bersinergi, mampu menjawab bersama, pasti hasilnya jauh lebih powerful dan lebih besar. Itu privilege yang anda miliki dan itu yang disebut misi pembangunan. LPEI agar bekerja jauh lebih kreatif, tidak sekedar menyalurkan kredit," ujar Sri Mulyani.