Erick Thohir Tekankan Pentingnya Pengembangan Ekosistem Industri Teknologi
Erick Thohir mengatakan ekonomi digital Indonesia terus bertumbuh, potensinya diperkirakan mencapai 146 miliar dolar AS pada tahun 2025.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan ekonomi digital Indonesia terus bertumbuh, potensinya diperkirakan mencapai 146 miliar dolar AS pada tahun 2025.
Menurutnya, pengembangan ekosistem industri teknologi menjadi sangat penting.
“Kita harus mempunyai ekosistem sendiri, road map sendiri sebagai dunia Indonesia, bukan dunia orang lain. Kita harus memastikan eksositem ini yamg menang, karena kalau tidak ekosistem kita akan dimakan orang lain,” kata Erick dalam acara yang digelar Indonesia Digital Tribe (IDT), Jumat (7/1/2022).
Baca juga: Pesan Erick Thohir ke Anak Buah: Fokus Bekerja, Bukan Pencitraan
Erick menegaskan ekosistem itu harus dimenangkan Indonesia demi masa depan.
Apalagi kini Indonesia telah memiliki 2.319 startup, 1 decacorn, 7 unicorn, dan banyak sekali soonicorn yang akan terus didorong untuk naik kelas.
“Teknologi tidak bisa terelakkan, dunia baru akan kita hadapi,” lanjut Head Mentor IDT itu.
Sementara Mendikbudristek Nadiem Makarim menuturkan pihaknya menyiapkan Kampus Merdeka sebagai salah satu pendukung untuk bisa take off di Industri teknologi.
Baca juga: PLN Krisis Batu Bara, Erick Thohir Memberikan Solusi Nyata
“Tanpa ada talenta digital, kita tidak bisa berkembang. Kita dukung dan kita siapkan talenta-talenta digital yang akan menjadi generasi baru, pemimpin-pemimpin teknologi. Harapannya bukan hanya di Indonesia, tapi di dunia,” ucap Nadiem.
Dalam ajang ini, anak-anak muda terbaik dilatih, berkesempatan untuk mendapatkan berbagai pengalaman dan pengetahuan baru.
Terdapat 8 kategori yang dapat dipilih peserta pada program IDT antara lain: Pendidikan, Perikanan, Kesehatan, Ecommerce, Agriculture, Fintech, Logistik dan Socialpreneur.
Sementara itu, Pendiri Narasi Najwa Shihab menekankan bahwa IDT adalah gelaran yang berbeda dan inklusif.
“IDT dikemas sedemikian rupa, guna memastikan pengetahuan di bidang kewirausahaan, teknologi, dan kreatif tidak berjalan sendiri-sendiri. Ketiganya dipertemukan secara berimbang dan saling menggenapi,” pungkasnya.