Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Untuk Apa Ada HET, Kalau Produsen Minyak Goreng Bebas Melanggar

Hal ini terjadi karena para produsen kompak menaikkan harga dengan dalih menyesuaikan dengan harga minyak sawit

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Untuk Apa Ada HET, Kalau Produsen Minyak Goreng Bebas Melanggar
WARTA KOTA/WARTA KOTA/NUR ICHSAN
PASAR MURAH MINYAK GORENG - Warga antre dengan tertib saat membeli minyak goreng murah yang dijual Rp 14000/liter di Gedung Cisadane Jalan KS Tubun, Kota Tangerang, Sabtu (8/1/2022). Kegiatan yang digelar Disperindag Provinsi Banten dan Disperindagkop ukm Kota Tangerang ini menyediakan minyak goreng sebanyak 4000 liter dengan kuota 2000 orang, pembelian dibatasi 2 liter/orang. Kegiatan ini untuk membantu warga yang sedang kesulitan mendapatkan minyak goreng di tengah melambung nya harga komoditas tersebut sekaligus meringankan beban ekonomi warga yang terdampak Covid-19. WARTA KOTA/NUR ICHSAN 

TRIBUNNEWS.COM -- Hari-hari terakhir ini ibu-ibu di tanah air dibikin pusing, pasalnya harga minyak goreng terus naik.

Hal ini terjadi karena para produsen kompak menaikkan harga dengan dalih menyesuaikan dengan harga minyak sawit (CPO) di pasar global.

Kenaikannya memang benar-benar luar biasa, dalam tiga bulan ini tak terkendali bahkan kenaikannya melebihi 100 persen.

Sejak dua bulan terakhir, minyak goreng juga berkontribusi besar terhadap inflasi.

Baca juga: BUMN Operasi Pasar, Erick Thohir Targetkan 1,2 Juta Liter untuk Turunkan Harga Minyak Goreng

Lonjakan harga minyak goreng di Indonesia ini jadi ironi, mengingat pasokan minyak sawit di Indonesia selalu melimpah.

Bahkan tercatat jadi negara penghasil CPO terbesar di dunia.

Mengutip laman Pusat Informasi Pangan Strategis Nasional (PIHPS) pada Minggu (9/1/2022), harga minyak goreng per kilogramnya dijual di kisaran Rp 19.000 sampai dengan Rp 24.000.

BERITA TERKAIT

Di Gorontalo, harga minyak goreng bahkan menembus Rp 26.350 per kilogramnya.

Padahal sebelum melonjak, harga minyak nabati ini berkisar Rp 11.000 hingga Rp 13.000 tergantung kemasannya.

Harga minyak goreng Indonesia ini bahkan lebih mahal daripada harga minyak goreng yang dijual di Malaysia.

Baca juga: Pemerintah Sediakan Minyak Goreng Seharga Rp 14 Ribu Per Liter, Pedagang Pasar: Seperti Cari Untung

Negeri Jiran yang juga produsen sawit dunia terbesar dunia dan memiliki pendapatan per kapita lebih tinggi.

Selain rumah tangga, sektor yang paling terpukul terutama adalah industri kuliner.

Di sisi lain, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan sebenarnya sudah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng yakni sebesar Rp 11.000 per liter untuk minyak goreng kemasan sederhana.

Andilnya terhadap inflasi kelompok pengeluaran makanan dan minuman pada Oktober 2021 sebesar 0,05 persen lantas meningkat menjadi 0,08 persen pada November 2021.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas