Penelitian Rusia Sebut Dibandingkan Emas, Investasi Lego Ternyata Lebih Menguntungkan
Lego merupakan balok bongkar pasang yang bisa dirangkai menjadi berbagai bentuk. Selama ini, lego dianggap sebagai mainan semata.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lego merupakan balok bongkar pasang yang bisa dirangkai menjadi berbagai bentuk. Selama ini, lego dianggap sebagai mainan semata.
Namun ternyata, menginvestasikan uang untuk membeli satu set lego bisa memberikan keuntungan yang lebih besar dibanding instrumen investasi tradisional seperti emas, saham atau obligasi.
Temuan ini merupakan hasil penelitan terbaru yang dipublikasian oleh peneliti di Sekolah Tinggi Ekonomi Moskow (HSE), Rusia.
Baca juga: Update Harga Emas Antam Senin, 10 Januari 2022: Turun Rp1.000, Jadi Rp933.000 per Gram
Para peneliti berusaha untuk mempelajari pengembalian finansial (return investasi) pada aset investasi tertagih alternatif seperti mainan, dan menggunakan set LEGO sebagai contoh.
Seperti dikutip dari Architechture and Design, dalam penelitian ini, para peneliti menghitung harga 2.322 set Lego yang belum dibuka dari tahun 1987-2015.
Baca juga: Asuransi Properti Diprediksi Tumbuh di 2022
Set Lego tertentu memiliki pengembalian tahunan rata-rata 11 persen, dengan beberapa menghasilkan pengembalian meroket ke angka 700 persen.
"Investasi Lego mengungguli saham besar, obligasi, emas, dan investasi berbasis hobi khas lainnya seperti koleksi anggur atau perangko," bunyi pernyataan dari para peneliti.
Faktor-faktor seperti set edisi terbatas, rilis edisi khusus kolektor dan tidak tersedianya di pasar sekunder berkontribusi pada nilai koleksi yang tinggi.
Baca juga: Startup Pengelolaan Sampah Peroleh Investasi dari Fund
Selain itu, set Lego yang memiliki ukuran lebih kecil dan lebih besar lebih berharga daripada set Lego berukuran sedang.
Di antara set Lego yang digunakan dalam penelitian, beberapa yang memiliki harga tinggi adalah set Lego Millennium Falcon, Death Star II dan Imperial Star Destroyer dari Star Wars serta Taj Mahal.
Para peneliti menemukan, set Lego berdasarkan karya arsitektur, televisi, dan film populer menghasilkan keuntungan yang lebih menjanjikan.
Associate Professor di Fakultas Ilmu Ekonomi, Universitas HSE, Victoria Dobrynskaya mengatakan selama ini orang terbiasa berpikir bahwa membeli perhiasan, barang antik, atau karya seni adalah investasi.
Namun, ada pilihan lain, seperti mainan koleksi. Puluhan ribu transaksi dilakukan di pasar sekunder Lego. Bahkan mereka menilai hingga bagian terkecil.
"Ini adalah pasar besar yang tidak dikenal oleh investor tradisional," tambah Victoria.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penelitian Rusia; Investasi Lego Lebih Menguntungkan Ketimbang Emas"