Strategi Pendiri Sophie Paris Hadapi Tantangan Bisnis Ritel di Tengah Pandemi
Pendiri merek Sophie Paris dan BrunBrun Paris Bruno Hasson mengubah strategi bisnis dan restrukturisasi jaringan bisnis
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pendiri merek Sophie Paris dan BrunBrun Paris Bruno Hasson mengubah strategi bisnis dan restrukturisasi jaringan bisnis fashion dan kecantikan miliknya.
Hal itu dilakukan untuk menghadapi tantangan bisnis ritel di tengah pandemi Covid-19.
Bruno mendirikan tiga perusahaan baru guna mendukung realisasi membangun ekosistem online-to-offline (O2O) commerce yang terintegrasi secara menyeluruh.
“Datangnya pandemi mendorong kami untuk berpikir lebih jauh dari sekedar evolusi bisnis melalui transformasi digital, namun revolusi dalam cara kita berbisnis," ujar Bruno dalam keterangannya, Rabu (12/1/2022).
Baca juga: Shopee Bekali 26 Ribu Pelajar SMK Jabar Ilmu Bisnis Digital
"Guna mencapai pasar yang lebih luas lagi kami mencoba untuk melakukan ekspansi bisnis di berbagai segmen dengan mendirikan pabrik manufaktur produk kosmetik dan kecantikan kulit, serta mendirikan bisnis baru di segmen solusi gudang dan logistik,” jelas dia.
Sophie Paris dan BrunBrun Paris kini melebur menjadi Sistersel di bawah induk perusahaan PT Omnichannel Retail Indonesia (OMNI).
Baca juga: Dari Bukalapak ke Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin Sejak Kecil Bercita-cita Jadi Pengabdi Negara
Sistersel memberikan kesempatan bagi setiap orang untuk dapat memulai bisnis online secara mudah dengan menjadi dropshipper, reseller, dan social seller di dalam kenyamanan rumah.
Sistersel juga memiliki konsep offline store atau toko fisik yang menawarkan lebih dari 50 merek kosmetik terlaris di Indonesia.
"Awal Desember kemarin, Sistersel membuka toko pertamanya di Mal Kota Kasablanka dan siap membuka lebih dari 200 toko di tahun 2022," imbuh Bruno.