Mendag Lutfi Pastikan 1,2 Miliar Liter Minyak Goreng Harga Terjangkau Disalurkan Pekan Ini
Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi memastikan sebanyak 1,2 miliar liter minyak goreng harga ekonomis akan segera disalurkan oleh pemerintah.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi memastikan minyak goreng harga ekonomis akan segera disalurkan oleh pemerintah.
Rencananya, sebanyak 1,2 miliar liter minyak goreng dengan harga terjangkau disalurkan pekan ini.
Hal tersebut, dimaksudkan agar harga minyak goreng di pasaran kembali stabil.
"Kita akan coba tengah minggu ini untuk jalan, mulai besok," katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Kamis (13/1/2022).
Baca juga: YLKI: Minyak Goreng Tidak Impor, Tapi Dijual Pakai Harga Dunia
Lebih lanjut, Lutfi mengatakan, penyediaan minyak goreng ini bekerjasama dengan BUMN dan swasta.
Diharapkan, proses pelaksanaannya dilakukan secara akuntabel.
"Jadi, ini yang 1,2 miliar ini bukan hanya oleh BUMN tetapi juga swasta, dan semuanya. Karena ini adalah pekerjaan yang besar, kita mesti bekerja bersama-sama."
"Kita tidak mau kan, tiba-tiba kemasan sederhana ini dipotong dikumpulkan, terus dijual dan dieskpor lagi," ucap Mendag.
Nantinya, minyak goreng harga ekonomis bisa didapatkan pasar tradisional maupun ritel moderen.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartato, menjelaskan pemerintah mengambil kebijakan untuk menyediakan minyak goreng dengan harga terjangkau untuk masyarakat.
Harga yang dipatok adalah Rp 14.000 per liter selama 6 bulan ke depan.
Selama 6 bulan tersebut, dibutuhkan minyak goreng sebanyak 1,2 miliar liter.
Untuk itu, selisih harga yang ada saat ini akan dibayarkan melalui dana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP KS).
"Dibutuhkan anggaran untuk menutup selisih harga ditambah dengan PPN itu sebesar Rp 3,6 triliun," terang Airlangga.
Baca juga: Pertamina Tuntaskan 9 Milestone, Proyek Pengembangan Kilang Balikpapan Lampaui Target
Presiden Minta Mendag Jaga Stabilitas Harga Minyak Goreng
Sebelumnya, Jokowi memberikan perintah kepada jajarannya, termasuk Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi untuk menjaga stabilitas harga minyak goreng.
Mengingat adanya kenaikan harga minyak goreng di dalam negeri.
“Soal minyak goreng, karena harga CPO di pasar ekspor sedang tinggi saya perintahkan Menteri Perdagangan untuk menjamin stabilitas harga minyak goreng di dalam negeri.”
“Prioritas utama adalah kebutuhan rakyat,” pernyataan Presiden yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (3/1/2021).
Presiden juga meminta Mendag melakukan operasi pasar bila diperlukan agar harga minyak goreng tetap stabil.
“Harga minyak goreng harus tetap terjangkau, jika perlu Menteri Perdagangan melakukan lagi operasi pasar agar harga tetap terkendali,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Jokowi mengingatkan, pemerintah mewajibkan perusahaan swasta, BUMN, beserta anak perusahaanya yang bergerak baik di bidang pertambangan, perkebunan maupun pengolahan sumber daya alam lainnya untuk menyediakan kebutuhan dalam negeri terlebih dahulu, sebelum melakukan ekspor.
Hal tersebut, sesuai Pasal 33 Ayat 3 UUD 1945.
“Ini adalah amanat dari Pasal 33 Ayat 3 UUD 1945 bahwa bumi, air, dan kekayaan alam yang didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat,” ucap Jokowi.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Kontan.co.id/Vendy Yhulia Susanto)
Simak berita lainnya terkait Minyak Goreng