Menparekraf: Era Metaverse Buka Peluang Jutaan Lapangan Kerja Baru
Metaverse adalah dunia virtual di mana pengguna dapat berbelanja, bersosialisasi, mengambil bagian dalam kegiatan, berdagang, rekreasi dan belajar
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan era baru metaverse membuka peluang jutaan lapangan kerja baru.
Metaverse adalah sebuah dunia virtual di mana pengguna dapat berbelanja, bersosialisasi, mengambil bagian dalam kegiatan, berdagang, rekreasi, dan belajar di dalamnya.
Sandiaga mengajak generas millenial dan generasi Z meningkatkan kompetensi karena diyakininya mereka mampu mengambil peluang tersebut untuk mendukung percepatan ekonomi khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Kami baru saja mengadakan diskusi dengan teman-teman generasi millenial, generasi Z membahas tentang metaverse yang kami yakini sebagai peluang yang bisa kita gunakan untuk kebangkitan ekonomi dan membuka peluang kerja," ujar Sandiaga dalam keterangannya, Sabtu (15/1/2022).
Dia mengatakan, melalui metaverse, siapa saja dapat membuka peluang tanpa batas untuk meraih banyak keuntungan dengan cara yang sebelumnya tidak pernah dibayangkan.
Baca juga: Jika Metawork Populer, Pemandu Wisata dan 2 Pekerjaan Nyata Ini Bisa Beralih ke Metaverse
Bagi para pelaku di bidang industri kreatif, khususnya digital, desain dan game, hal ini akan menjadi lahan yang terbuka lebar untuk meraih banyak peluang. Apalagi, sumber daya manusia di Indonesia didominasi oleh usia produktif.
"Ada 23 juta lapangan kerja mungkin tergantikan, tapi ada 46 juta lapangan kerja baru terutama yang berkaitan dengan artificial intelligence, blockchains dengan virtual reality dan augmented reality dan inovasi-inovasi lainnya," ujar Sandiaga.
Baca juga: Heboh Metaverse, Orang Rela Bayar Puluhan Juta Demi Beli Tanah Virtual
Sandiaga melihat hal tersebut sebagai awal kebangkitan. Karena itu, generasi muda harus bergerak secara tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu. "Agar apa yang diinginkan oleh teman-teman milenial ini mereka menjadi tuan rumah di negeri sendiri," kata dia.
Baca juga: Engineer hingga Designer, 5 Profesi Ini akan Populer di Metaverse
Menparekraf juga menyinggung tentang "Ngopi in the Sky", destinasi yang sempat viral dalam beberapa waktu belakangan.
Namun oleh Pemda DIY, wahana yang mengajak pengunjung menikmati kopi dan hidangan lain dari ketinggian dengan menaiki gondola yang digantung menggunakan mobil crane itu dihentikan sementara karena alasan keamanan dan karena belum ada izin operasional.
"Hasil dari penelaahan sementara yang dilakukan oleh tim K3, masih perlu ada perbaikan dan kami sangat mendukung penuh agar mereka mengutamakan keselamatan dan juga sertifikasi CHSE. Setelah mereka memenuhi aspek keamanan dan keselamatan, tentu juga dalam bingkai CHSE terintegrasi dengan PeduliLindungi," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.