Perekonomian Masih Rendah dan Terancam Perubahan Iklim, Begini Upaya KKP Untuk Masyarakat Pesisir
Masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil di sejumlah wilayah di Indonesia, sangat rentan t
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil di sejumlah wilayah di Indonesia, sangat rentan terhadap dampak perubahan lingkungan, bencana dan perubahan iklim.
Ditambah lagi, tingkat perekonomian masyarakat yang masih rendah, hingga rendahnya kualitas infrastruktur dan kemandirian masyarakat, turut mempengaruhi kerentanan tersebut.
Plt. Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan, Pamuji Lestari mengungkapkan, pihaknya menyiapkan sejumlah program bantuan sarana dan prasarana vegetasi pantai dan Pengembangan Kawasan Pesisir Tangguh (PKPT).
Baca juga: Penyu Hijau Penjaga Ekosistem Laut Bisa Selamatkan Ekonomi Nelayan,
Hal tersebut bertujuan untuk menekan risiko dan meningkatkan ketangguhan masyarakat kawasan pesisir terhadap bencana dan dampak perubahan iklim.
“Pembangunan sarana dan prasarana pelindung pantai berupa vegetasi pantai selain dapat memberikan manfaat bagi lingkungan serta mengurangi risiko bencana dampak perubahan iklim juga dapat memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat melalui program padat karya,” jelas Tari dikutip pada Minggu (16/1/2022).
Dirinya juga menambahkan, program pembangunan sarana dan prasarana vegetasi pantai juga dilakukan, yakni pengembangan perikanan budidaya.
Baca juga: Seharusnya Minggu Lalu Pulang, 2 Nelayan di Pangandaran Hilang dan Tak Diketahui Nasibnya
Sementara itu, Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Muhammad Yusuf menyebutkan, pada tahun 2022 pembangunan sarana dan prasarana vegetasi pantai akan dilakukan di dua lokasi.
Yaitu Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur dengan target luasan 10 hektar.
Menurut Yusuf, Kebumen dipilih untuk mendukung kegiatan pengembangan budidaya udang atau shrimp estate yang merupakan salah satu program prioritas KKP.
“Upaya meningkatkan ketangguhan juga dilakukan melalui program Pengembangan Kawasan Pesisir Tangguh (PKPT) yang dilaksanakan secara berkelanjutan selama 3 tahun,” ujarnya.
Menurut Yusuf, program PKPT difokuskan pada 3 hal.
Baca juga: Seorang Nelayan Tenggelam di Laut Pakisjaya Karawang, 2 Tim SAR Gabungan Lakukan Penyisiran
Pertama, peningkatan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana dan dampak perubahan iklim di kawasan pesisir melalui pembangunan sarana dan prasarana.
Kedua, peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pelatihan dan peran serta perempuan dalam proses pengambilan keputusan secara partisipatif.
Dan Ketiga, pengembangan kelembagaan masyarakat.
“Program lain yang juga turut mendukung upaya peningkatan ketangguhan masyarakat terhadap bencana dan perubahan iklim pada tahun 2022 ini adalah penyadaran tahuan masyarakat dan Sekolah Pantai Indonesia yang masing-masing akan dilaksanakan di Klungkung dan Balikpapan,” papar Yusuf.
“Kedua kegiatan ini akan berfokus kepada peningkatan kapasitas masyarakat, termasuk generasi muda dalam menghadapi bencana dan dampak perubahan iklim di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil,” pungkasnya.