Pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara Gunakan Dana PEN Rp 450 Triliun
Pemerintah mengalokasikan dana Rp 450 triliun dari anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk membiayai pembangunan Ibu Kota Negara di Kalimantan
Editor: Choirul Arifin
"Sesudah kita bicara, nanti akan dibuat rencana induk yang detilnya akan tertuang di dalam
Perpres," ujar Sri Mulyani.
Kementerian PUPR lanjut Menkeu memiliki peranan penting terkait IKN. Kata dia pembahasan yang pertama adalah akses berupa jalan menjadi sangat penting dan juga bisa melalui alternatif pelabuhan.
"Melalui pelabuhan karena bisa melalui teluknya itu. Jadi, itu dua hal yang akan menentukan bagaimana akses dan kemudian momentum pembangunan dijalankan," kata Sri Mulyani.
Dalam pembahasan, juga sudah dibahas mengenai identifikasi wilayah serta kawasan pemerintahan dan inti pemerintahan.
"Dalam konteks tahun 2022 hingga 2024 nanti, fokusnya adalah bagaimana desain
dari pelaksanaan yang paling prioritas, sehingga momentum (bangun IKN) itu berjalan," lanjutnya.
PLN Siapkan Daya
Untuk mendukung pembangunan IKN, PTPerusahaan Listrik Negara (PLN) menyiapkan infrastruktur kelistrikan kawasan Ibu Kota Negara (IKN) yang bernama Nusantara di Kalimantan Timur.
Executive Vice President Komunikasi Korporat & CSR PLN Agung Murdifi mengatakan, sampai dengan Desember 2021, sistem kelistrikan Kalimantan memiliki daya mampu sebesar 2.128 MW dengan beban puncak mencapai 1.292 MW, sehingga terdapat cadangan daya sebesar 836 MW.
"Saat ini sistem kelistrikan di sekitar lokasi rencana IKN dipasok dari Interkoneksi sistem 150 kV Kalseltengtim, tepatnya melalui Gardu Induk (GI) Petung," kata Agung.
Untuk kebutuhan pra konstruksi, kata Agung kelistrikan juga dapat dipasok melalui GI Petung yang saat ini memiliki 2 trafo daya dengan kapasitas 1x30 MVA dan 1x60 MVA.
Selain dari GI Petung, ke depannya lokasi IKN juga akan disuplai melalui GI 150 kV Sepaku.
Menurutnya, sejak April 2020, PLN telah membentuk tim khusus lintas direktorat tentang persiapan infrastruktur ketenagalistrikan rencana IKN baru di Kalimantan Timur.
"PLN juga terus berkoordinasi dengan Kementrian ESDM dan Bappenas terkait rencana pengembangan kelistrikan di IKN baru," paparnya.
Pihaknya juga menyiapkan desain sistem kelistrikan dan kebutuhannya, skema bisnis serta skema pendanaan untuk memenuhi kebutuhan kelistrikan.