Genjot Kinerja, PT PP Akan Lepas Empat Perusahaan Patungan Hingga 19 Aset Properti
PT PP (Persero) pada tahun ini akan melakukan divestasi sejumlah asetnya atau asset recycling di sektor properti dan non properti
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PP (Persero) pada tahun ini akan melakukan divestasi sejumlah asetnya atau asset recycling di sektor properti dan non properti, sebagai upaya meningkatkan kinerja perseroan.
"Sejalan dengan program transformasi perusahaan BUMN yang dicanangkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir, PTPP berharap dengan aksi korporasi tersebut dapat meningkatkan kinerja induk dan anak perusahaan," kata Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT PP Agus Purbianto, Kamis (20/1/2022).
Baca juga: Permintaan Hunian Residensial Naik, Pengamat: Tren Pemulihan Pasar Properti Sedang Berlangsung
Menurutnya, aset-aset properti tersebut akan ditawarkan sebagian secara berkelompok dan sebagian berdiri sendiri.
"Para investor yang berminat mengikuti program ini diharapkan dapat melengkapi proses administrasi dan proses registrasi," ucapnya.
Di sektor non properti, PT PP akan melakukan divestasi pada penjualan peralatan berat konstruksi, di mana hasilnya digunakan untuk pembaharuan dan investasi alat-alat berat baru yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan maupun anak usaha saat ini seperti pada kebutuhan area pertambangan.
Baca juga: Pengembang Ungkap Hitungan Kebutuhan Investasi Properti di Ibu Kota Baru
Selain itu, PT PP juga akan melakukan asset recycling melalui skema pelepasan saham pada empat perusahaan patungan yang didirikan PT PP maupun anak usahanya di sektor properti, pembangkit listrik, dan minyak bumi.
Dalam percepatan asset recycling di bidang properti, perseroan bekerja sama dengan PT Danareksa Sekuritas (Persero) akan meluncurkan program percepatan peningkatan kinerja pasca pandemi.
Dalam program ini, kata Agus, perseroan membuka peluang bagi para investor untuk memiliki aset anak perusahaannya yang bergerak dibidang properti.
"Sebanyak 19 aset properti yang dimiliki oleh PT PP Properti Tbk (PPRO) dan PT PP Urban (PPUB) akan dilepas dalam jumlah besar (bulk)," tuturnya.
Aset properti tersebut berlokasi di kota-kota besar yang terdiri dari high rise building (student apartment, premium apartment hingga low-medium apartment) dan lahan kosong dengan total luasan area sebesar 46,1 hektar.
Salah satu proyek milik PPRO yang mengikuti program tersebut yaitu Grand Kamala Lagoon yang berlokasi di jantung kota Bekasi dan memiliki lifestyle mall di dalam kawasan.
Program tersebut juga merupakan alternatif pendanaan dari sisi ekuitas selain dari sumber pendanaan lainnnya, memperbaiki struktur permodalan perusahaan dengan menekan kenaikan
Utang berbunga dan dapat meningkatkan kinerja karena terdapat keuntungan yang dapat dibukukan dari transaksi tersebut.
Diketahui, pada tahun ini perseroan membidik perolehan laba bersih tumbuh sekitar 18 persen dan kontrak baru tumbuh sekitar 47 persen dibandingkan realisasi 2021.
Untuk mencapai target pertumbuhan kinerja tersebut, PT PP pun telah menyusun berbagai strategi dan kebijakan di tahun ini.
Selain itu, strategi yang disusun untuk jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang tersebut dilakukan untuk menjaga keberlangsungan usaha, serta meningkatkan pertumbuhan kinerja keuangan berkelanjutan.