Sukses Berkembang di Indonesia, Platform Infrastruktur Digital Bidik Pasar Asia Tenggara
Platform infrastruktur digital, Finantier akan merambang ke pasar Asia Tenggara setelah berkembang di Indonesia.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Platform infrastruktur digital, Finantier akan merambang ke pasar Asia Tenggara setelah berkembang di Indonesia.
Co Founder dan COO Finantier, Edwin Kusuma mengatakan, pada tahun ini Finantier optimis dapat bertumbuh secara baik dan bersar dari sisi partner maupun klien, serta individu atau UMKM.
"Kami juga berencana untuk meningkatkan eksistensi kami di negara lain, seperti Filipina dan negara lainnya di Asia Tenggara," kata Edwin dalam keterangannya, Kamis (20/1/2022).
Baca juga: LPDB-KUMKM Tingkatkan Tata Kelola Keuangan Lewat Digitalisasi Bisnis Proses
Menurutnya, pandemi Covid-19 yang berlangsung dalam dua tahun belakangan telah mengubah pola interaksi dan kebiasaan masyarakat Indonesia, sehingga secara bertahap beralih ke dunia digital.
Perubahan ini, kata Edwin, menjadi kesempatan yang berharga bagi perusahaan untuk meraih target lebih besar pada tahun ini dan mendatang.
"Maka dari itu, diperlukan data yang lebih komprehensif dari digital journey nasabah atau pelanggan dari berbagai macam gig platforms yang ada pada ekosistem fintech agar dapat mengakses produk finansial yang sesuai dengan kebutuhan," ujarnya.
Baca juga: Presiden Jokowi: Tidak Boleh Lagi Ada Cerita Akses Kredit Sulit Bagi UMKM
Ia menyebut, hal inilah yang dijalankan Finantier melalui konsep open financenya untuk meningkatkan inklusi keuangan masyarakat yang belum tersentuh pembiayaan konvensional atau underbanked.
"Jadi apa sih open finance itu? Lebih ke interoperability dari bank dengan fintech ekosistem agar bisa menghadirkan layanan yang lebih aman dan baik buat masyarakat luas," tutur Edwin.