Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kinerja Penjualan Nikel Positif, Saham Antam Dinilai Tetap Prospektif

Seiring dengan outlook pertumbuhan industri pengolahan nikel di dalam negeri, di tahun 2021 ANTAM fokus dalam pengembangan pasar domestik bijih nikel

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Kinerja Penjualan Nikel Positif, Saham Antam Dinilai Tetap Prospektif
Kontan
Ilustrasi - Bijih Nikel 

Sementara dari aspek internal, termasuk kinerja perusahaan, masih dianggap positif sehingga menjadi faktor penunjang saham ANTAM bisa secepatnya rebound.

“Secara kinerja masih sangat bagus. Sangat positif. Sahamnya masih sangat prospektif,” ujarnya saat dihubungi wartawan, Kamis (20/1/2022) petang.

Baca juga: Jumat Pagi, Harga Emas Antam Turun Jadi Rp947.000 per Gram, Berikut Daftar Lengkapnya

Menurut Acuviarta, sebelum ditemukannya varian omicron, sebenarnya harga komoditi tambang sedang booming sehingga mendongkrak harga saham emiten pertambangan. Situasi berubah setelah munculnya varian omicron sehingga memicu sentimen pasar global yang tidak menguntungkan.

Kondisi tersebut memang tidak bisa terelakkan. Sebab, permintaan pasar global yang selama ini jadi tujuan ekspor terpengaruh oleh faktor varian omicron ini.

Dia tetap optimistis saham ANTAM bisa secepatnya rebound. Sejumlah faktor disebut Acuviarta bisa menjadi pemicu rebound-nya harga saham ANTAM ini. Apalagi pada Kamis, 19 Januari 2022, saham ANTAM sudah naik 245 poin atau sekitar 12 persen.

“Rebound-nya saham (ANTAM) di-drive berbagai faktor. Salah satu-nya adalah kebijakan hilirisasi yang komoditas tambang yang sudah on the track,” kata dia.

Kebijakan hilirisasi ini yang diterapkan pemerintah, akan menjadi nilai tambah bagi perusahaan tambang yang telah menerapkannya. Dengan kebijakan ini, produk olahan tambang tidak hanya dapat diserap oleh pasar ekspor, tetapi juga bisa dipakai memasok kebutuhan di dalam negeri yang terus meningkat.

Berita Rekomendasi

Bagi sejumlah negara yang selama ini jadi pasar ekspor, produk tambang Indonesia tetap menjadi prioritas. Terutama sekali negara-negara yang tidak memiliki sumber daya tambang yang mumpuni sehingga harus mengimpor dari Indonesia.

“Kekayaan hasil tambang Indonesia cukup melimpah. Dengan upaya hilirisasi dan pemenuhan green industry yang jadi tuntutan global, saya rasa saham perusahaan tambang seperti ANTAM tetap memiliki prospek sangat bagus. Kalau-lah saat ini, melemah itu hanya semacam siklus saja. Sahamnya akan cepat rebound,” ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas