Optimalkan Restorasi, Jadi Langkah Efishery Tingkatkan Produktivitas Tambak Udang
Dengan menggunakan teknologi digital pihaknya berupaya membantu mitra lokal memulihkan produktivitas di tambak tersebut.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebagai perusahaan rintisan di bidang teknologi akuakultur, eFishery berprinsip ingin terus memaksimalkan produktivitasnya dijalur diekspor. Hal inilah membuat eFishery berupaya merestorasi tambak udang lokal yang tak lagi produktif.
Dengan menggunakan teknologi digital pihaknya berupaya membantu mitra lokal memulihkan produktivitas di tambak tersebut. Sejauh ini eFishery menjadikan kegiatan ini sebagai program lanjutan untuk memajukan pangsa akuakultur.
Dalam rangka mengoptimalkan produktivitas tambak udang, beberapa wilayah sudah mulai menjadi proyek restorasi atau pemulihan lahan oleh eFishery, seperti misalnya Lampung serta Subang.
Baca juga: Target Taklukkan Pasar Global, eFishery Bakal Rekrut 1.000 Karyawan Tahun Ini
"Dan itu terbukti berjalan dengan cukup baik, kami mereplikasi model ini di area yang masih baru. Kita sudah tahu dengan SOP yang kita punya kita bisa membuat lahan budidaya proses tambak yang ideal dan sustainable," kata Gibran Huzaifah selaku CEO eFishery diketerangan resminya.
Mulai dari pakan, data input, rekomendasi probiotik dan sebagainya eFishery berupaya untuk memaksimalkan penggunaan teknologi akuakultur dipadu dengan teknologi digital.
Terpantau dengan adanya restorasi ini produktivitas tambak udang miliki mitra lokal meningkat. dari sinilah hasil produksi tersebut diekspor ke luar negeri. Hal tersebut tak lepas dari luasnya jaringan pasar internasional yang sudah dibangun oleh eFishery.
Dibuktikan dengan keberhasilan eFishery mengundang investor ternama seperti Temasek, SoftBank Vision Fund 2, Sequoia Capital India, Northstar Group dan Go-Ventures untuk melakukan pendanaan seri C sebesar 90 juta dollar AS atau setara 1,28 triliun rupiah.
"Dan di situ karena kami juga sudah punya link untuk ke market ekspor, kami hubungkan itu ke market ekspor yang sudah kami bangun," tambah Gibran.
Baca juga: eFishery Genjot Potensi Perikanan Budidaya Lewat Teknologi di 2022
Hasil pendanaan tersebut Gibran gunakan untuk membangun ekosistem industri perikanan Indonesia, dimulai dengan membuat suatu produk, membangun teknologi pembudidayaan perikanan, akses pembiayaan, dan pengembangan pakan.
Tak sampai disitu pihaknya juga turut ikut membangun rantai bisnis seperti distribusi, rantai pasok, hingga membangun jaringan pasar ekspor, seperti yang saat ini sedang ia lakukan.
Gibran berharap dengan membantu para mitra lokal dalam restorasi atau pemulihan lahan tambak bisa membantu mengoptimalkan produktivitas ekspor.