Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Ekspor TMMIN Gemilang di 2021, Bakal Ekspor Mobil ke Australia?

Kinerja ekspor produk Toyota buatan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) kembali gemilang di tahun 2021.

Editor: Sanusi
zoom-in Ekspor TMMIN Gemilang di 2021, Bakal Ekspor Mobil ke Australia?
ist
Ekspor mobil Toyota sendiri telah berhasil menembus pasar-pasar di kawasan Asia, Afrika, Amerika bahkan UEA. Sementara model paling diminati ialah tipe-tipe SUV seperti Toyota Fortuner, Rush dan SUV terbaru mereka Raize. 

Sementara posisi kedua ditempati oleh pabrik Toyota, berhasil mengekspor 67.238 unit mobil ke luar negeri.

Posisi ketiga diikuti ada Mitsubishi Motors sebanyak 48.950 unit, Suzuki 43.653 unit, Honda 7.350 unit, Hino 2.870 unit, DFSK 1.027 unit, Hyundai 836 unit dan Wuling 54 unit.

Pengamat: Penundaan Standar Emisi Euro 4 di Indonesia, Bisa Hambat Rencana Ekspor ke Australia

Pengamat Otomotif Bebin Djuana, melihat ekspor ke Australia yang akan dilakukan di tahun ini bukanlah pengapalan pertama RI ke Negeri Kanguru.

"Di tahun 2000-an sudah ada ekspor ke Australia. Dulu hanya bisa kendaraan komersial, sekarang rasanya harus memenuhi standar minimal Euro 4 dan standar keamanan yang ditentukan negara tujuan," tutur Bebin saat dihubungi Tribunnews, Kamis (27/1/2022).

Baca juga: Bukti Ketangguhan Toyota Fortuner 2.8, Enteng Tarik Beban 12 Ton

Realisasi penerapan standar gas buang Euro 4 tidak dapat ditunda lagi jika Indonesia ingin menyasar lebih luas pasar global.

Penundaan standar emisi Euro 4 di Indonesia, disebut Bebin akan menghambat rencana ekspor ke berbagai negara, terlebih berbenturan dengan aturan gas buang negara tujuan.

Berita Rekomendasi

"Itu sebabnya jika kita terus menunda realisasi Euro 4 maka peluang semakin kecil. Jika kita tidak terbiasa dengan produk-produk berfitur dan spesifikasi terkini, negara tujuan semakin sedikit," jelasnya.

Baca juga: Nissan Dikabarkan Bakal Luncurkan 23 Mobil Listrik hingga 2030

Lebih lanjut, Bebin juga menyarankan agar para produsen tidak hanya fokus memenuhi pasar domestik, tetapi juga mulai berorientasi pada ekspor agar dapat menjadi penghasil devisa untuk negara.

"Sudah seharusnya produsen berorientasi ekspor dan jangan bangga karena bisa memenuhi pasar domestik. Ambil bagian sebagai penghasil devisa untuk negara kita," ucap Bebin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas