Jababeka Morotai-Kyudenko-Santomo Bentuk Konsorsium PLTS untuk KEK Morotai
Pembentukan konsorsium ini untuk merespon kebutuhan listrik di Pulau Morotai khususnya di KEK Morotai
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Hasiolan Eko Purwanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Jababeka Tbk melalui anak usahanya, PT Jababeka Morotai membentuk konsorsium dengan Kyudenko Corporation (Kyudenko) dan PT Santomo Resources Indonesia (Santomo) untuk berpartisipasi dalam tender proyek Independent Power Producer (IPP) Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Morotai di Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara.
Pembentukan konsorsium ini untuk merespon kebutuhan listrik di Pulau Morotai khususnya di KEK Morotai dan menanggapi rencana PT PLN dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik Nasional (RUPTL) 2021-2030.
Penandatanganan surat perjanjian kerja sama dilakukan oleh Basuri Tjahaja Purnama, Direktur Utama PT Jababeka Morotai;l Setiawan Mardjuki, Direktur PT Jababeka Morotai, bersama Shigetomi Norio, Kepala Perwakilan Kyudenko, dan Tomoichi Yamaguchi, Direktur Utama Santomo di Jakarta, Senin (24/01/2022).
Jababeka Morotai akan bertindak sebagai pengelolaan lahan dan pembentukan kawasan industri, sedangkan Kyudenko dan Santomo menyuplai panel surya dan komponen-komponen lain, serta konstruksinya.
Baca juga: Investasi Energi Baru Terbarukan di NTT Menjanjikan, Kadin Janji Bawa Calon Investor
Mengutip Kontan, Yamaguchi menerangkan Santomo sangat senang menjadi anggota konsorsium. Di mana Jababeka ialah pengembang kawasan industri terkemuka dan Kyudenko adalah perusahaan EPC No.1 untuk pembangkit tenaga surya di Jepang. Menurutnya, konsorsium ini merupakan konsorsium yang paling cocok untuk PLTS di Morotai.
Baca juga: PLN Bidik 23 Persen Kontribusi Pembangkit Listrik Berbasis Energi Terbarukan
Kyudenko sejak lama menyurvei terkait penerapan energi terbarukan di Indonesia, dan menyadari potensinya sangat besar di Indonesia karena Indonesia berbentuk kepulauan dan masyarakatnya tersebar ke semua pulau tersebut.
"Sebelumnya terkait proyek ini, kita sudah berpengalaman dalam proyek demonstrasi PLTS di Pulau Sumba yang berkolaborasi dengan BPPT (yang sudah berganti nama menjadi BRIN). PLN pusat dan daerah, serta relasi stakeholder sudah melihat bersama-sama bahwa Kyudenko bisa menyuplai stable energy dari PLTS,".
"Mereka mengungkapkan ketertarikannya kepada kami untuk membangun di daerah lain sebagai proyek aktual. Karenanya, kami bekerja sama dengan Jababeka Morotai dalam melakukan studi kelayakan dan dari situlah kami melihat potensi yang sangat besar di Morotai.," kata Shigetomi Norio.
Basuri optimistis terhadap rencana pembangunan IPP PLTS di KEK Morotai, karena setiap anggota konsorsium memiliki kelebihan yang saling melengkapi sehingga proyek ini bisa berjalan dengan baik jika terwujud.
Tenant-tenant KEK Morotai, seperti pelaku bisnis dan investor di bidang perikanan, logistik, rumah sakit, data center, industri lain, serta kawasan wisata seperti theme park dan resort, akan dapat menikmati green energy dengan kualitas terbaik dan harga yang kompetitif.
Baca juga: Jepang Revisi UU Konservasi Energi untuk Efektifkan Energi Terbarukan
Selain itu, dengan status Kawasan Ekonomi Khusus, para tenant juga akan mendapat fasilitas khusus, berupa fasilitas kemudahan perizinan dan perpajakan di antaranya adalah tax holiday/ taxiIncentives, kepabeanan, cukai, lalu lintas barang, ketenagakerjaan, keimigrasian, pertanahan dan tata ruang, dan perizinan berusaha.
PT Jababeka Morotai merupakan perusahaan yang ditunjuk Presiden mengembangkan dan mengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Morotai sebagaimana tercantum dalam Peraturan Pemerintah No. 50/2014. Morotai memiliki keindahan laut yang luar biasa, juga sumber daya alam yang tak terhingga sehingga Morotai pun dipilih pemerintah sebagai salah satu destinasi Bali Baru dan Proyek Strategis Nasional.
Sementara itu, Kyudenko Corporation adalah salah satu perusahaan Jepang yang bergerak di bidang desain dan konstruksi fasilitas kelistrikan, fasilitas HVAC (heating, ventilation, dan air conditioning) dan plumbing; fasilitas sanitasi; pencegahan kebakaran; fasilitas distribusi tenaga listrik dan fasilitas tenaga listrik bawah tanah; fasilitas informasi dan telekomunikasi; serta fasilitas energi terbarukan.
Sementara itu, PT Santomo Resources Indonesia merupakan perusahaan yang fokus pada energi terbarukan seperti energi biomassa (PKS, Wood Pellet), pembangkit listrik terbarukan, dan bisnis EV. (*/kontan)