Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Minyak Goreng Rp 14 Ribu Mulai Langka di Beberapa Daerah, Mengapa?

Diketahui minyak goreng Rp 14 ribu di beberapa daerah mulai langka. Kemendag dan produsen pun menilai adanya panic buying dari masyarakat.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Minyak Goreng Rp 14 Ribu Mulai Langka di Beberapa Daerah, Mengapa?
WARTA KOTA/WARTA KOTA/NUR ICHSAN
PENERAPAN 1 HARGA MINYAK GORENG - Warga membeli minyak goreng kemasan di Toko Sembako Cahaya Prabu, di kawasan Cibodas, Kota Tangerang, Rabu (19/1/2022). Pemerintah mulai hari ini menerapkan 1 harga minyak goreng sebesar Rp 14 Ribu/liter. Warga menyambut gembira penerapan 1 harga ini, namun sayangnya penjualannya masih terbatas di tempat tertentu saja. WARTA KOTA/NUR ICHSAN 

TRIBUNNEWS.COM - Minyak goreng satu harga yang dibanderol Rp 14 ribu per liter mulai langka.

Hal ini pun dikeluhkan oleh masyarakat di beberapa daerah yang terdampak.

Contohnya adalah di Kabupaten Muarojambi, Jambi.

Dikutip dari Tribun Muarojambi, dalam seminggu terakhir persediaan minyak goreng terjadi kelangkaan.

Kelangkaan ini terjadi di sejumlah swalayan di Kelurahan Sengeti, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muarojambi.

Baca juga: Mulai 1 Februari 2022, Harga Minyak Goreng Curah Rp 11.500 per Liter

Baca juga: Usulannnya soal DMO Minyak Goreng Dijalankan Pemerintah, Nusron: Bukti Bahwa Negara Hadir

Hal ini buntut dari tingginya animo masyarakat membeli di tengah subsidi yang diberikan pemerintah dengan harga Rp 14 ribu.

Ilustrasi: Penjualan minyak goreng di salah satu swalayan di Jakarta Selatan
Ilustrasi: Penjualan minyak goreng di salah satu swalayan di Jakarta Selatan (Hendra Gunawan/Tribunnews.com)

Menanggapi kelangkaan, Dinas Koperindag Kabupaten Muarojambi belum menjadwalkan melakukan inspeksi mendadak (sidak).

Berita Rekomendasi

Kabid Perdagangan Diskoperindag Muarojambi, Samsul Bahri mengungkapkan akan mempelajari terlebih dahulu.

"Kita mempelajari dulu soal soal sidak ini, jadwalnya pun belum ada sehingga apabila dilakukan sidak ini kita juga tidak terlalu formil."

"Palingan cek dan diskusi saja dengan pihak swalayan apa sebab kelangkaan itu," ujar Samsul, Kamis (27/1/2022).

Hal sama juga terjadi di Kota Denpasar.

Kelangkaan terjadi bahkan tidak hanya di toko retail tetapi juga di berbagai pasar tradisional di Kota Denpasar.

Akibatnya para ibu rumah tangga (IRT) mengeluhkan kelangkaan minyak goreng yang menjadi salah satu kebutuhan sehari-hari.

Dikutip dari Tribun Bali, salah satu IRT bernama Novi mengaku kewalahan mencari stok minyak goreng di pasar tradisional, toko retail berjaring, maupun pasar di Kota Denpasar.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas