Persaingan Kian Sengit, Dompet Digital Dongkrak Pangsa Pasar
Persaingan bisnis dompet digital di Indonesia semakin keras seiring menanjaknya bisnis dompet digital.
Editor: Hendra Gunawan
Hingga akhir Januari 2022 kemarin, DANA juga berhasil menjangkau lebih dari 98 juta pengguna dan diikuti dengan kenaikan rata-rata jumlah transaksi harian dari 5 juta setiap harinya menjadi 7 juta transaksi.
Baca juga: Industri Kreatif Menggeliat, Aplikasi Chingari Siap Kembangkan Industri Konten di Platform Digital
"Pertumbuhan positif ini ikut mengindikasikan makin melekatnya dompet digital sebagai solusi pemenuhan kebutuhan sehari-hari, gaya hidup, hingga hiburan masyarakat," terang Putri.
Strategi dalam merebut pangsa pasar juga dilakukan oleh OVO yang kepemilikan saham mayoritasnya sebanyak 90% dibeli Grab dari Tokopedia dan Lippo Group pada akhir tahun lalu.
Selama ini, OVO memang mengadopsi strategi ekosistem terbuka sehingga membuat perusahaan berkolaborasi dengan lini industri manapun untuk memperluas penggunanya.
Oleh karenanya, meskipun saat ini OVO tidak mendapat tempat yang eksklusif di Tokopedia, kolaborasi-kolaborasi lain dari OVO dengan beberapa e-commerce yang selama ini sudah terbangun dinilai masih dapat menumbuhkan transaksinya.
Sebagai informasi, OVO menjadi salah satu ekosistem digital terbuka yang besar di Indonesia dengan banyak menjalin kerjasama dengan perusahaan-perusahaan termasuk Grab, Blibli, Lazada, Zalora, Tokopedia dan juga Bukalapak.
Baca juga: Berkat Digitalisasi Bisnis, 20 Persen UMKM Mampu Memitigasi Dampak Pandemi
Head of Corporate Communications OVO Harumi Supit mengatakan, dengan mengadopsi prinsip ekosistem terbuka, OVO terbuka untuk bekerjasama dengan seluruh pihak, menjadikan kolaborasi sebagai kunci untuk tercapainya win-win solution yang menguntungkan masyarakat serta mitra yang digandeng.
"Melalui kolaborasi yang terjalin, OVO pun dapat diterima secara nasional baik untuk transaksi online maupun offline, sehingga menjadi solusi yang praktis, mudah dan nyaman dalam mendukung kegiatan sehari-sehari," katanya.
Sementara itu, dompet digital GoPay saat ini sedang fokus mengembangkan ekosistem barunya yaitu GoTo Financial. Ditambah, Tokopedia yang saat ini sudah mulai fokus terhadap pengembangan GoPay setelah melepaskan saham OVO.
“Transaksi ini memberi kesempatan bagi kami untuk fokus memperdalam strategi GoPay dalam memimpin pasar yang akan memperluas dan memperkuat ekosistem GoTo Finansial,” ujar Nila Marita, Corporate Affairs GoTo.