Mendag Sebut Transformasi Digital Kunci Dekatkan Gap yang Kaya dan Miskin
Lutfi mengatakan, transformasi digital memegang peranan penting dalam mengurangi kesenjangan antara si miskin dan kaya.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan menyebutkan, satu di antara subtema dalam Presidensi G20 tahun 2022 adalah transformasi digital.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan, transformasi digital memegang peranan penting dalam mengurangi kesenjangan antara si miskin dan kaya.
Baca juga: Mendag Beberkan Tiga Subtema Penting dalam Presidensi G20
"Transformasi digital juga merupakan satu di antara yang penting karena dalam pandemi Covid-19, ternyata transformasi digital menjadi satu di antara kunci untuk bisa mendekatkan gap antara yang kaya dan miskin," ujarnya dalam konferensi pers "Inaugurasi Kelompok Kerja Perdagangan, Investasi, dan Industri G20 Indonesia", Selasa (8/2/2022).
Lutfi menjelaskan, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) turut menyemarakkan penggunaan sistem digital hingga menopang peningkatan bisnisnya.
Baca juga: Menunggu Janji Mendag Minyak Goreng Harga Rp 14.000 Tersedia di Pasar
"Jadi, ini menciptakan peluang tersendiri, Bahkan ada beberapa yang sukses dalam transformasi digital itu pengusaha UMKM," katanya.
Karena itu, UMKM di Indonesia bisa bukan hanya survive atau bertahan ketika pandemi Covid-19, tapi juga bisa menciptakan nilai tambah keuntungan.
"Studi juga menunjukkan, format daripada kurva K itu menunjukkan bahwa antara yang kaya dan miskin itu bisa dijembatan oleh transformasi digital," pungkas Lutfi.