Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 3,69 persen di 2021, BI Optimistis Tahun Ini Bakal Lebih Tinggi
ekonomi Indonesia secara keseluruhan tahun 2021 tumbuh sebesar 3,69 persen (yoy), jauh meningkat dari kinerja tahun sebelum
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pemulihan ekonomi Indonesia berlanjut, tercermin pada pertumbuhan triwulan IV 2021 yang mencapai 5,02 persen (year on year/yoy), meningkat dari capaian triwulan sebelumnya sebesar 3,51 persen (yoy).
Bank Indonesia (BI) mengungkapkan, kinerja positif tersebut sejalan dengan proses pemulihan aktivitas ekonomi domestik pasca merebaknya Covid-19 varian Delta pada triwulan III-2021.
Baik dari sisi pengeluaran maupun lapangan usaha.
Baca juga: Pengusaha Berharap PPKM Level 3 Tidak Berlaku Hingga Bulan Puasa dan Idul Fitri
Dengan perkembangan tersebut, ekonomi Indonesia secara keseluruhan tahun 2021 tumbuh sebesar 3,69 persen (yoy), jauh meningkat dari kinerja tahun sebelumnya yang terkontraksi 2,07 persen (yoy).
“Ke depan, perekonomian domestik diprakirakan tumbuh lebih tinggi pada 2022, didukung oleh akselerasi vaksinasi, pembukaan ekonomi yang semakin meluas, dan berlanjutnya stimulus kebijakan Bank Indonesia, Pemerintah, dan otoritas terkait lainnya,” ucap Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, Selasa (8/2/2022).
Erwin kembali melanjutkan, dari sisi pengeluaran, hampir seluruh komponen PDB pada triwulan IV 2021 tumbuh positif dan lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan sebelumnya.
Baca juga: Bayar Utang Luar Negeri, Cadangan Devisa RI Turun Jadi 141,3 Miliar Dollar AS
Konsumsi rumah tangga tumbuh 3,55 persen (yoy), jauh di atas capaian triwulan sebelumnya sebesar 1,02 persen (yoy), seiring dengan peningkatan mobilitas masyarakat di berbagai wilayah Indonesia.
Investasi tumbuh sebesar 4,49 persen (yoy), terutama ditopang oleh investasi nonbangunan.
Kinerja konsumsi Pemerintah tercatat sebesar 5,25 persen (yoy), didorong akselerasi belanja untuk program pemulihan ekonomi nasional yang terus berlanjut, termasuk penanganan Covid-19.
Sementara itu, kinerja ekspor tercatat tetap tinggi sebesar 29,83 persen (yoy), didukung oleh permintaan mitra dagang utama yang tetap kuat. Adapun impor triwulan IV 2021 tercatat tumbuh tinggi sebesar 29,60 persen (yoy).
Dari sisi Lapangan Usaha (LU), hampir seluruh LU pada triwulan IV 2021 mencatat pertumbuhan positif.
Kinerja LU terutama bersumber dari peningkatan pertumbuhan pada beberapa LU utama, seperti Industri Pengolahan, Perdagangan, dan Konstruksi.
Kinerja beberapa LU yang terkait mobilitas, yaitu Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, serta Transportasi dan Pergudangan juga menunjukkan perbaikan.
“Secara spasial, perbaikan pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2021 terjadi di hampir seluruh wilayah, dengan pertumbuhan tertinggi tercatat di wilayah Sulawesi-Maluku-Papua (Sulampua), diikuti Jawa, Sumatera, dan Kalimantan,” pungkas Erwin Haryono.