PLN Beri Tegangan untuk Tiga Proyek Kelistrikan di Pulogadung
PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (UIP JBB) memberikan tegangan (energize) tiga proyek di Pulogadung.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (UIP JBB) memberikan tegangan (energize) tiga proyek di Pulogadung.
Ketiga proyek tersebut di antaranya GIS 150 KV Pulogadung II, SKTT 150kV Cipinang II - Pulogadung II (Sirkit 1), dan SUTT 150 kV Pulogadung ll Incomer dengan menggunakan sistem konfigurasi double phi.
Senior Manager Perizinan, Pertanahan, dan Komunikasi, Basuki Widodo mengatakan ketiga proyek kelistrikan ini menjamin keandalan pasokan listrik ke pelanggan di wilayah Jakarta Timur.
Baca juga: Tekan Laju Gelombang Penambang Kripto, Argentina Naikkan Biaya Listrik Jadi Empat Kali Lipat
“Kami terus melakukan perbaikan sistem pada proyek-proyek yang ada demi keandalan pasokan listrik ke pelanggan,” papar Basuki.
Ia menegaskan ketiga proyek ini dibangun untuk mempersiapkan pertumbuhan kebutuhan tenaga listrik dan meningkatkan kapasitas penyaluran.
Sebelumnya, proyek yang berlokasi di Pulogadung tersebut sempat beroperasi menggunakan sistem konfigurasi single phi pada Bulan November lalu.
Kini beroperasi kembali dengan menggunakan sistem konfigurasi double phi untuk mengalirkan pasokan listrik dari PLTGU Tanjung Priok dan IBT Bekasi.
Baca juga: Pemilik Cafe yang Ludahi Petugas PLN di Medan Dituntut 10 Bulan Penjara
"Pada November lalu, proyek ini sudah energize menggunakan konfigurasi single phi, lalu kita tingkatkan lagi menjadi double phi agar lebih andal, terlebih keberadaan proyek GIS 150 kV Pulogadung ini sangat penting karena berada pada jalur backbone sub sistem Priok-Bekasi," terangnya.
Konfigurasi single phi adalah konfigurasi sebuah gardu induk yang terhubung dengan 2 gardu induk lain melalui transmisi masing-masing satu sirkit saja. Sedangkan konfigurasi double phi melalui transmisi masing-masing 2 sirkit.
"Dengan penggunaan sistem konfigurasi double phi, apabila ada gangguan pada salah satu sirkit transmisi, maka sirkit lainnya masih dapat beroperasi sehingga dapat tetap menyalurkan listrik bagi pelanggan dan mencegah terjadinya pemadaman," jelas Basuki.