Pertamina dan Penyedia SPBU Lainnya Menaikkan Harga BBM, Berikut Rinciannya
Pertamina wilayah Pulau Jawa, harga Pertamax masih Rp 9.000 dan Pertalite masih Rp 7.650 per liternya.
Editor: Hendra Gunawan
Di sisi lain, International Energy Agency (IEA) menaikkan perkiraan permintaan minyak untuk tahun 2022 dan memperkirakan permintaan global akan meningkat sebesar 3,2 juta barel per hari (bph) tahun ini dan mencapai rekor sepanjang masa 100,6 juta bph.
Laporan pengawas energi tersebut mengikuti peringatan Organisasi Negara Pengekspor Minyak awal pekan ini bahwa permintaan minyak dunia mungkin meningkat lebih tajam tahun ini karena pemulihan ekonomi pascapandemi yang kuat.
IEA menambahkan, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab dapat membantu menenangkan pasar minyak yang bergejolak jika mereka memompa lebih banyak minyak mentah. IAE menambahkan, aliansi OPEC+ hanya menghasilkan 900.000 barel per hari di bawah target pada Januari.
Arab Saudi dan UEA dianggap memiliki kapasitas produksi cadangan paling banyak dan dapat membantu mengurangi persediaan minyak global yang semakin menipis yang telah menjadi salah satu faktor yang mendorong harga menuju US$ 100 per barel, memperdalam inflasi di seluruh dunia.
Pemerintahan Biden menanggapi harga tinggi dengan kembali menyatakan bahwa mereka telah berbicara dengan produsen besar tentang lebih banyak produksi, serta kemungkinan rilis strategis tambahan dari konsumen besar, seperti yang terjadi akhir tahun lalu.
Selain itu, pembicaraan nuklir tidak langsung antara AS-Iran dilanjutkan minggu ini setelah istirahat 10 hari. Sebuah kesepakatan bisa melihat pencabutan sanksi terhadap minyak Iran dan mengurangi ketatnya pasokan.
Di Amerika Serikat, pengebor menambahkan rig minyak paling banyak dalam seminggu dalam empat tahun, dengan jumlah rig, indikator produksi masa depan, naik 19 menjadi 516, tertinggi sejak April 2020, kata perusahaan jasa energi Baker Hughes Co.
(Tribunnews.com/Kontan.co.id/Anna Suci/Isna Rifka/Kompas.com)