Menparekraf Sandiaga Uno Targetkan 280 Juta Pergerakan Wisatawan Nusantara pada 2022
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menargetkan, 280 juta pergerakan wisatawan nusantara pada 2022.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menargetkan, 280 juta pergerakan wisatawan nusantara pada 2022.
Menparekraf Sandiaga Uno optimis target tersebut tercapai dengan beberapa strategi. Di antaranya dengan pemulihan lewat menyelenggarakan event tertentu.
"Strategi yang pertama pemulihan pasar wisatawan dengan menyelenggarakan event. Kemudian juga akan melakukan pemulihan pariwisata di Bali, Kepulauan Riau, Toraja dan destinasi unggulan lain dengan adaptasi protokol kesehatan," ujar Sandiaga dalam keterangannya, Selasa (15/2/2022).
Baca juga: Sandiaga Uno Kaget Harga Sewa Hotel di Mandalika Naik Jadi Rp 8 Juta Per Malam
Sandiaga memaparkan, momentum akan terus terbangun dan tingginya antusias wisatawan nusantara sebagai roda penggerak sektor Parekraf. Hal tersebut dikarenakan adanya perubahan paradigma pembangunan pariwisata yang berkualitas.
"Sehingga mendorong kita lebih kepada sustainable tourism. Berarti kita harus punya penyediaan infrastrukur dasar dan penunjang pariwisata," kata Sandiaga.
Ia menambahkan, lapangan kerja terbuka tahun lalu bertambah hampir 500-700 ribu lapangan pekerjaan baru. Ditopang oleh pergerakan winsus yang mengalami peningkatan sebesar 12 persen dibandingkan tahun 2020.
Ekspor sektor parekraf dibidik mencapai USD 21,3 miliar dolar. Lalu, pihaknya juga menargetkan 400 lapangan kerja di sektor pariwisata dan 600-700 ribu lapangan kerja di sektor ekonomi kreatif tercipta.
Baca juga: TWG G20 Diharapkan Sepakati Penguatan UMKM untuk Pemulihan Pariwisata
"Artinya secara total 1,1 juta lapangan kerja ditargetkan tercipta dan ini ditopang dari sektor kuliner, kriya dan fashion," imbuh Sandiaga.
Sementara, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) ditargetkan mencapai 1,6 hingga 3,6 juta orang dengan sumbangan devisa USD 500 juta hingga USD 1,5 miliar.