Jadi BUMN Berdaya Saing, Semua Pihak Diharapkan Dukung Transformasi Krakatau Steel
Himpunan Mahasiswa Islam meminta semua pihak untuk mendukung agenda transformasi dan Strukturasi di Krakatau Steel.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Himpunan Mahasiswa Islam meminta semua pihak untuk mendukung agenda transformasi dan Strukturasi di Krakatau Steel.
Hal tersebut disampaikan oleh Bendahara Umum PB HMI, Abdul Robi Syahrir kepada wartawan pada Rabu (16/2/2022) di Jakarta.
Baca juga: Restrukturisasi Krakatau Steel Diyakini Membuat Perusahaan Lebih Berdaya Saing
Menurut Robi, industri baja merupakan industri strategis nasional, sehingga perlu kerja gotong-royong dari semua pihak untuk memberikan perhatian besar bagi agenda transformasi dan stukturasi Krakatau Steel sebagai perusahaan BUMN baja nasional.
"Industri baja itu Industri strategis nasional, maka perlu dukungan semua pihak agar Krakatau Steel menjadi BUMN yang berdaya saing baik di Nasional maupun internasional seperti amanat dari Presiden," ujarnya.
Robi menambahkan, DPR dan Kementerian BUMN bersama KS perlu merumuskan kebijakan strategis di tengah besarnya konsumsi baja nasional, sehingga tidak boleh dibiarkan untuk dimasuki produk-produk dari luar yang tidak memenuhi standart nasional Indonesia (SNI).
Baca juga: Kronologi Dirut Krakatau Steel Silmy Karim Diusir dari Rapat DPR, Debat soal Proyek Blast Furnace
Terlebih, dalam lima tahun terakhir, kebutuhan baja Indonesia meningkat hingga 40 persen yang dipacu oleh pembangunan infrastruktur
"Konsumsi baja nasional yang tinggi harus diimbangi oleh kebijakan pengetatan terhadap produk-produk impor, sehingga dapat memacu pertumbuhan ekonomi nasional," tambah Robi.
Disamping menyoroti impor baja, Ia menegaskan industri baja tidak hanya bertujuan melipatgandakan kapasitas produksinya, tetapi juga menghasilkan produk berkualitas lewat penggunaan teknologi yang memiliki tingkat efisiensi tinggi dan ramah lingkungan.
"Kami mendukung pengembangan industri baja tetapi para pelaku usaha tetap harus memperhatikan kelestarian lingkungan dalam aktivitas industrinya," tegasnya.
Selain itu, langkah-langkah efesiensi berkelanjutan dan transformasi Krakatau Steel dibawah manajemen Silmy Karim juga mendapat perhatian HMI.
Langkah-langkah efesiensi dan transformasi dinilai telah mengurangi beban operasional dan berhasil membawa KRAS lebih sehat dan optimal sehingga menjadi BUMN yang profit.
"Kita berharap manajemen Krakatau Steel dibawah Silmy Karim dapat terus membawa perubahan bagi industri baja nasional," pungkas Robi.