Mulai Terbangi Bali, Hari Ini Singapore Airlines 100-an Mendaratkan Wisman ke Pulau Dewata
Salah satu maskapai terbesar di dunia ini mendarat ke Bandara I Gusti Ngurah Rai dengan membawa sekitar 100 orang wisatawan mancanegara.
Editor: Hendra Gunawan
“Secara pasti meningkat terus, dari hari ke hari setelah terbukti besok ada SQ Singapore Airlines jam 12 mendarat ada 70 penumpang. Ada permintaan juga beberapa maskapai untuk ke Bali, tentu ini menjadi hal positif bagi kita,” tegasnya.
Cok Ace mengatakan, selain Singapore Airlines, beberapa maskapai penerbangan internasional lain juga akan membuka kembali penerbangannya ke Bali, salah satunya, Garuda Indonesia dan Jetstar Airways.
Bahkan Jetsar Airways mengajukan izin untuk mengaktifkan kembali (reaktivasi) penerbangan rute internasional Singapura-Denpasar.
Bali mulai membuka gerbang untuk penerbangan internasional sejak 4 Februari 2022. Penerbangan internasional pertama yang tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai adalah Garuda Indonesia.
Dengan penerbangan GA 881 mengangkut 12 orang penumpang. Pesawat itu terbang dari Bandara Narita, Tokyo, Jepang pada 3 Februari.
“Karena mereka mau membuka penerbangan ke Bali tentu dengan indikasi-indikasi ada permintaan pasar yang ingin terbang ke Bali, mudah-mudahan seperti itu,” katanya.
Kedatangan kembali wisman ke Bali disambut senang oleh para stakeholder pariwisata Bali. Salah satunya yakni Ketua Bali Tourism Board (BTB) Ida Bagus Agung Partha Adnyana.
Baca juga: Airlangga Sebut Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Belum Sepenuhnya Pulih
Gus Agung mengatakan, dengan kedatangan wisman kembali dapat membuktikan bahwa Bali aman dikunjungi.
Kegiatan pariwisatanya lambat laun akan bergeliat kembali. Ia mengaku baru mendengar kabar bahwa penumpang Singapore Airline sekitar 100 orang.
"Dari yang saya dengar SQ kurang lebih di atas 100 penumpangnya akan datang. Itu data dari tiga hari, dua hari lalu, sudah 100 penumpang lebih.
Kami targetkan mudah-mudahan bisa mencapai 200 (penumpang) ya. Itu kan pesawat isinya 337 seat. Harapan kita bisa terpenuhi sampai 200 seat," ujarnya, Selasa.
Sekitar 100 penumpang yang akan datang, kata Gus Agung, merupakan murni wisatawan mancanegara.
Walaupun nantinya wisman tersebut akan tinggal dengan sistem for long stay, digital nomad, atau bisnis. Karena wisman tersebut tidak ada yang founder trip.
"Begitu sampai nantinya, wisman tersebut akan langsung digiring ke Hotel Bubble yang telah disediakan dan disetujui pemerintah. Kedatangan SQ ini, merupakan salah satu dukungan untuk Bali.