Operasi Pasar, PTPN Group Salurkan 2,75 Juta Liter Minyak Goreng
PTPN Group menyalurkan 2,75 juta ton minyak goreng ke masyarakat melalui operasi pasar, seiring masih tingginya harga komoditas
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PTPN Group menyalurkan 2,75 juta liter minyak goreng ke masyarakat melalui operasi pasar, seiring masih tingginya harga komoditas pangan tersebut.
Kali ini, Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) melalui anak perusahaannya menggelar operasi pasar minyak goreng di Sumatera Utara, khusunya di pasar dan di wilayah sekitar kebun atau unit milik PTPN II, III dan IV.
Baca juga: Hindari Berbuat Nakal, Pembeli Minyak Goreng di Majalengka harus Celupkan Jari Kelingking ke Tinta
Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara Mohammad Abdul Ghani mengatakan, dalam operasi pasar ini harga minyak goreng premium dijual dengan Rp 14 ribu liter, kemasan sederhana Rp 13.500 per liter dan curah Rp 11.500 per liter.
“Selain pasar, kebun juga menjadi salah satu titik lokasi operasi pasar, agar para pekerja kebun sawit juga bisa mendapatkan produk minyak goreng terbaik hasil produksi PTPN Group dengan harga terjangkau," kata Ghani dalam keterangannya, Rabu (16/2/2022).
Menurutnya, kegiatan ini menjadi misi sosial PTPN Group dalam rangka membantu masyarakat di tengah meningkatnya harga Crude Palm Oil (CPO) yang berdampak pada meningkatnya harga minyak goreng di pasaran.
Baca juga: Pegawai Minimarket Panik saat Disidak, Petugas Temukan Puluhan Liter Minyak Goreng di Gudang
"Tentunya kondisi ini membuat daya beli masyarakat menurun, sehingga kami melakukan operasi pasar ini," kata Ghani.
Sebelumnya, PTPN Group melakukan operasi pasar murah di wilayah Kuala Tanjung, Desa Sionggang-Toba, Kota Medan, Jambi, Cianjur, Malang dan Lampung sebanyak total 59.413 liter minyak goreng.
Secara bergantian operasi pasar minyak goreng digelar, dimulai PTPN II sebanyak 9.600 liter minyak goreng kemasan dan 7 ton gula pasir dengan harga Rp 12 ribu, kemudian PTPN IV sebanyak 6.000 liter minyak goreng kemasan.
Selanjutnya, PTPN III melakukan operasi pasar minyak goreng sebanyak 1.000 liter, dan PTPN II, III, serta IV akan melakukan operasi pasar lanjutan dengan lokasi yang berbeda-beda.
"PTPN Group berencana pada tahap I ini akan menjual sebanyak 100 ribu liter minyak goreng," ucapnya.
Baca juga: Stok Minyak Goreng di Serdang Bedagai Sumut Langka, Warga Terpaksa Beli ke Luar Daerah
Lebih lanjut Ia mengatakan, anak usaha Holding Perkebunan Nusantara PTPN III yakni PT Industri Nabati Lestari (INL) berkomitmen mengedarkan 6 ribu ton minyak goreng ke pasar domestik dengan harga domestic market obligation (DMO) per bulan.
Hal ini dilakukan untuk mendukung program operasi pasar minyak goreng, dengan rincian 4 ribu ton minyak goreng kemasan dan 2 ribu ton minyak goreng curah.
"Dengan kapasitas produksi yang dimiliki PT INL mampu memenuhi kurang lebih 2 persen per tahun dari kebutuhan minyak goreng rumah tangga," ujarnya.