IHSG Dibuka Naik Tipis 0,01 Persen ke 6.849, Investor Asing Lepas Saham Rp 45,54 Miliar
Indeks dengan penguatan terbesar dicetak IDX Sektor Barang Konsumen Non-Premier yang menguat 1,5%.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis pada pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (17/2/2022).
Pada pukul 9.10 WIB, IHSG naik 0,37 poin atau 0,01% ke 6.849,82.
Sebagian indeks sektoral menyokong penguatan IHSG.
Baca juga: Tujuh Indeks Angkat IHSG Naik ke 6.850 Investor Asing Catat Beli Bersih Rp 847 Miliar
Indeks dengan penguatan terbesar dicetak IDX Sektor Barang Konsumen Non-Premier yang menguat 1,5%.
Disusul, IDX Sektor Transportasi & Logistik dan IDX Sektor Teknologi.
Disusul, IDX Sektor Barang Konsumen Primer, IDX Sektor Barang Baku, IDX Sektor Kesehatan, IDX Sektor Perindustrian dan IDX Sektor Properti & Real Estate.
Baca juga: IHSG Terpuruk, Jatuh 1,19 Persen ke 6.734 Investor Asing Catat Beli Bersih 348 Miliar
Sementara itu, IDX Sektor Infrastruktur menjadi sektoral dengan pelemahan terdalam setelah turun 0,24% di pagi ini. Diikuti, IDX Sektor Keuangan, dan IDX Sektor Energi.
Top gainers LQ45 pagi ini terdiri dari:
PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) naik 1,84%
PT Medco energi Internasional Tbk (MEDC) naik 1,79%
PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) naik 1,71%
Top losers LQ45 pagi ini adalah:
PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) turun 1,72%
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun 1,25%
PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) turun 1,23%
Baca juga: IHSG Jatuh 0,63 Persen ke 6.772 di Awal Perdagangan, Asing Buru Saham Bank BUMN
Investor asing mencatat jual bersih atau net sell Rp 45,54 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 25,1 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 14,7 miliar dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) Rp 4 miliar.
Sedangkan saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 6 miliar, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) Rp 1,8 miliar, dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 1,5miliar.