Laba Bersih Bank Danamon Sepanjang 2021 Mencapai Rp 1,6 Triliun, Naik 56 Persen
PT Bank Danamon Indonesia, mencatat laba bersih konsolidasi sebesar Rp 1,6 triliun sepanjang 2021.
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribunnews, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Danamon Indonesia, mencatat laba bersih konsolidasi sebesar Rp 1,6 triliun sepanjang 2021.
Direktur Keuangan Danamon Muliono Tjandra mengatakan, pencapaian tersebut menguat sebanyak 56 persen dibandingkan tahun 2022 yang hanya Rp 1,01 triliun.
Ia juga menyebutkan, adanya pertumbuhan yang sehat pada kredit enterprise banking yang terdiri dari segmen perbankan korporasi, komersial, dan institusi keuangan sebesar 6,2 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya sehingga mencapai Rp 58,2 triliun.
"Pertumbuhan tersebut, didukung dengan kolaborasi yang berkesinambungan dengan MUFG yang merupakan salah satu bank terbesar di dunia," kata Muliono, Rabu (17/2/2022).
Baca juga: Sistem Pembayaran QRIS ke Malaysia Segera Terwujud, BTN Siap Tangkap Peluang
Selain itu pertumbuhan tersebut, lanjut Muliono, karena perusahaan fokus pada blue chip dan kolaborasi yang kuat dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Bank Danamon juga mencatat, dalam bidang pembiayaan otomotif anak perusahaan Danamon yaitu Adira Finance mencatatkan pembiayaan sebesar Rp40 triliun pada 2021.
Pembiayaan baru pada kuartal terakhir 2021 meningkat sebesar 47 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya dan 26 persen lebih tinggi dibandingkan dengan pembiayaan baru pada kuartal ketiga.
Baca juga: IHSG Melesat 1,15 Persen ke Level 6.707, Investor Asing Borong BCA, ARTO dan BNI
"Danamon terus melanjutkan pengelolaan biaya operasional dengan disiplin yang tinggi dibarengi dengan investasi di area digital, marketing, dan SDM sehingga rasio biaya pendapatan menjadi 51 persen pada tahun 2021," ujar Muliono.
Ia menambahkan, perseroan berhasil menjaga pengelolaan kualitas aset yang sehat melalui penerapan prosedur penilaian risiko yang sangat teliti serta penagihan dan pemulihan utang yang disiplin selama semester kedua 2021.
"Dibandingkan dengan akhir 2020, pada akhir 2021, atau Non Performing Loan (NPL) gross membaik sebesar 10 basis poin (bps) menjadi 2,7 persen," ucap Muliono.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.