Pemuda Tani Indonesia: Badan Pangan Nasional Harus Dapat Sejahterakan Petani
persoalan pertama yang harus diselesaikan segera adalah persoalan data pangan yang sering berbeda antara satu lembaga dengan lembaga yang lainnya
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo secara resmi melantik Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia Arief Prasetyo Adi sebagai Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) di Istana Negara.
Ketua Umum DPP Pemuda Tani Indonesia Budisatrio Djiwandono menyampaikan ucapan selamat.
"Kami mengucapkan selamat atas terpilihnya Bapak Arief Prasetyo Adi sebagai Kepala Badan Pangan Nasional dan kami berharap Bapanas dapat bersinergi dan berkolaborasi dengan seluruh pihak di bidang pangan,” ujar Budi kepada wartawan, Selasa (22/2/2022).
Baca juga: Harapan Barisan Petani dan Nelayan Pasuruan Buat Gus Muhaimin Pada Pilpres 2024
Budi menuturkan, Arief harus dapat menyusun tim yang baik dan ideal karena Bapanas adalah lembaga yang menjadi harapan banyak pihak untuk dapat menyelesaikan persoalan pangan.
"Tim harus terdiri dari profesional yang memiliki pengalaman dan sebaiknya juga ada wakil dari Petani," ujar Budi.
Menurut Budi, persoalan pertama yang harus diselesaikan segera adalah persoalan data pangan yang sering berbeda antara satu lembaga dengan lembaga yang lainya. Selain itu, Budi juga mengingatkan bahwa kurang dari 2 bulan akan memasuki bulan Ramadan.
Baca juga: Pemuda HKTI Optimis Program Jokowi Mampu Atasi Krisis Regenerasi Petani
“Sebentar lagi kita akan menghadapi menghadapi Ramadan dan Idul Fitri oleh sebab itu Bapanas harus bekerja ekstra untuk mengantisipasi pergerakan harga pangan yang cenderung naik menjelang Ramadan dan Idul Fitri, perlu kecermatan dalam mengambil langkah untuk stabilitas harga pangan,” tuturnya.
Besar harapan Bapanas dapat menjamin ketersediaan pangan dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat dan juga menguntungkan bagi petani.
“Selain ketersediaan pangan yang harganya terjangkau, kesejahteraan petani juga harus menjadi perhatian karena walaupun NTP Total Januari 2022 naik sampai 108,67 namun NTP Tanaman Pangan dan Peternakan mendekati batas impas 100 dan NTP Hortikultura dibawah 100 oleh sebab itu Bapanas harus dapat mensejahterkan Petani," tutur Budi.