Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Krisis di Ukraina Meningkat, Kekayaan Para Konglomerat Rusia Tergerus

Kekayaan para orang terkaya di Rusia menunjukkan penurunan nilai di tengah meningkatnya krisis keamanan di Ukraina.

Editor: Sanusi
zoom-in Krisis di Ukraina Meningkat, Kekayaan Para Konglomerat Rusia Tergerus
Anatolii STEPANOV / AFP
Prajurit Pasukan Militer Ukraina berjalan di sepanjang jalur pada posisi mereka di garis depan dengan separatis yang didukung Rusia, dekat desa Novognativka, wilayah Donetsk pada 21 Februari 2022. 

TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW - Kekayaan para orang terkaya di Rusia menunjukkan penurunan nilai di tengah meningkatnya krisis keamanan di Ukraina.

Dilansir dari Bloomberg, kekayaan konglomerat negeri beruang merah anjlok hingga US$ 32 miliar tahun ini.

Menurut Bloomberg Billionaires Index, sepertiga kekayaan Gennady Timchenko, yang memimpin daftar miliarder Rusia, menguap sejak 1 Januari lalu.

Baca juga: Rusia Berhak Bangun Pangkalan Militer di 2 Wilayah Ukraina

Timchenko tercatat memiliki kekayaan mencapai US$ 16 miliar, sebagian besar berasal dari saham di produsen gas Rusia Novatek.

Nama konglomerat lain yang juga mengalami nasib yang sama adalah Leonid Mikhelson. Kekayaan tokoh yang juga memegang saham Novatek ini anjlok US$ 6,2 miliar tahun ini.

Sementara kekayaan Vagit Alekperov, Presiden Lukoil, turun sekitar US$ 3,5 miliar pada periode yang sama ketika saham perusahaan minyaknya merosot hampir 17% awal tahun ini.

Bloomberg mencatat, sebanyak 23 miliarder Rusia saat ini memiliki kekayaan bersih US$ 343 miliar. Jumlahnya turun dari US$ 375 miliar pada akhir tahun lalu.

Baca juga: AS dan Uni Eropa Jatuhkan Sanksi terhadap Rusia atas Krisis Ukraina

Berita Rekomendasi

Keadaan ini akan terus memburuk sepanjang pekan ini, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui dua wilayah separatis Donetsk dan Luhansk di Ukraina Timur sebagai wilayah yang berdaulat.

Langkah tersebut menyebabkan Jerman menghentikan proyek energi dengan Rusia. Tak lama setelahnya, Inggris juga menjatuhkan sanksi pada lima bank Rusia beserta tiga konglomerat Rusia, termasuk Timchenko.

Baca juga: Sikapi Krisis Ukraina, Menlu RI: Negosiasi Harus Terus Diupayakan untuk Hindari Situasi Lebih Buruk

Dua nama lain yang masuk ke dalam daftar sanksi Inggris adalah Boris Rotenberg dan keponakannya, Igor Rotenberg, yang sama-sama memperoleh kekayaannya melalui perusahaan konstruksi pipa gas Stroygazmontazh.

Ketiga orang tersebut mendapat sanksi khusus karena dianggap dekat dengan Putin. Timchenko adalah putra seorang perwira militer Soviet yang bertemu dan berteman dengan Putin pada awal 1990-an. Sementara ayah Igor, Arkady, salah satu mantan mitra sparring judo Putin.

artikel ini sudah tayang di KONTAN dengan judul Ketegangan di Ukraina Meningkat, Kekayaan Para Konglomerat Rusia Mulai Merosot

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas