Rusia Balas Dendam, Maskapai dari 36 Negara Dilarang Terbang di Wilayahnya
Rusia mengeluarkan kebijakan yang melarang maskapai dari 36 negara melintas di wilayah udaranya termasuk Jerman, Inggris dan Polandia
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Muhammad Zulfikar
Kemudian pada kabar terbaru, CEO baru Manchester United yaitu Richard Arnold yang menggantikan Ed Woodward dikabarkan tidak akan memperbarui perjanjian kerja sama dengan Aeroflot.
Dalam melakoni laga Liga Champions ke Atletico Madrid, United diketahui tidak menggunakan maskapai Aeroflot untuk melakukan perjalanan.
United memilih menggunakan maskapai asal Inggris yaitu Titan untuk membawa para pemain ke Atletico Madrid. Ini menjadi pertanda bahwa United akan mengganti Aeroflot dengan maskapai lain.
Alasan United tidak menggunakan maskapai Aeroflot, karena mewaspadai potensi kerusakan citra dan daya tarik komersial klub jika terus dikaitkan dengan Aeroflot.
Pemerintah Amerika Serikat juga memutuskan untuk mengeluarkan sanksi terhadap perusahaan-perusahaan Rusia, termasuk melarang Aeroflot memasuki negara itu.
Baca juga: 520 Ribu Lebih Pengungsi Meninggalkan Ukraina Sejak Rusia Kobarkan Perang
Uni Eropa Tutup Wilayah Udara untuk Pesawat Rusia
Uni Eropa telah memberlakukan larangan terbang menyeluruh pada pesawat Rusia. Hal tersebut dikatakan oleh kepala Komisi Eropa, Ursula von der Leyen.
"Kami menutup wilayah udara Uni Eropa untuk pesawat milik Rusia, terdaftar Rusia atau yang dikendalikan Rusia," katanya.
Dikutip dari situs BBC, Senin (28/2/2022) semua pesawat termasuk jet pribadi, sekarang tidak akan dapat mendarat, lepas landas, atau terbang di atas negara Uni Eropa mana pun.
Pesawat Rusia juga telah dilarang terbang dari wilayah udara Inggris.
Sebelumnya, maskapai terbesar Rusia, Aeroflot membatalkan semua penerbangan ke tujuan Eropa sampai pemberitahuan lebih lanjut sebagai tindakan pembalasan pada hari Minggu.
Baca juga: Gedung Putih Tolak Larangan Terbang untuk Moskow, Bisa Timbulkan Perang Langsung AS dan Rusia
Menjelang keputusan itu, negara-negara Eropa satu per satu menutup wilayah udaranya. Jerman mengatakan larangannya akan berlangsung selama tiga bulan.
Papan keberangkatan di bandara Domodedovo dan Sheremetyevo Moskow menunjukkan puluhan pembatalan pada hari Minggu, termasuk penerbangan ke Paris, Wina dan Kaliningrad.
S7 Airlines Rusia mengatakan di Facebook mereka akan membatalkan penerbangan ke banyak tujuan Eropa hingga setidaknya hingga 13 Maret 2022.