Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

AlloFresh Klaim Punya Jurus Mematikan Hadapi Ketatnya Kompetisi di Bisnis E-grocery

Banyak dari pemain e-grocery di Indonesia membangun bisnisnya dari nol, dengan hanya mengandalkan dukungan teknologi. 

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
zoom-in AlloFresh Klaim Punya Jurus Mematikan Hadapi Ketatnya Kompetisi di Bisnis E-grocery
Multichannel Merchant
Ilustrasi e-grocery 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Trans Retail Indonesia membuat kolaborasi bersama Bukalapak dan Growtheum Capital Partners di bisnis e-grocery lewat bendera AlloFresh.

Platform ini menyiapkan belanja kebutuhan sehari-hari secara online.

President PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) Teddy Oetomo mengatakan, untuk memenangi persaingan pasar, pihaknya akan memanfaatkan kekuatan infrastruktur milik Trans Retail. 

"Trans Retail sudah berada di dalam bidang ini lebih dari 20 tahun dan tentunya investasi yang dikembangkan sudah besar," ujarnya saat konferensi pers virtual, Rabu (2/3/2022). 

Menurut Teddy, banyak dari pemain e-grocery di Indonesia membangun bisnisnya dari nol, dengan hanya mengandalkan dukungan teknologi. 

Namun, mereka harus mengeluarkan lebih banyak biaya dan waktu untuk mereplikasi sebuah infrastruktur yang sudah ada.

Baca juga: Kisah Maudy Ayunda Terjun di Bisnis E-Commerce, Inves di Startup Grocery Segari

Berita Rekomendasi

"Dengan kerja sama ini, kami dari Bukalapak membawa expertise kami dari sisi online. Lalu, digabungkan dengan infrastruktur, pengalaman, dan berbagai keanekaragaman Trans Retail yang dibangun selama lebih dari dua dekade," kata Teddy.

Baca juga: Gojek Kenalkan Layanan Grocery Online, Bisa Belanja dari Rumah

Dia menggambarkan jika ketiga perusahaan tidak berkerjasama membuat AlloFresh, akan membutuhkan puluhan tahun untuk mengembangkan platform e-grocery.

Baca juga: Bos CT Corp Gandeng Bukalapak Bentuk Perusahaan E-commerce Grocery

"Jadi, mungkin bisa dikatakan melalui kerja sama ini, kita memimpin 20 tahun lebih. Bila kita mulai saat ini pada titik sama dengan sendiri-sendiri, mungkin perlu waktu 10 tahun sampai 20 tahun ke depan," kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas