Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Uniqlo Putuskan Tetap Buka Toko di Rusia

Chief Executive Officer Uniqlo Tadashi Yanai menyatakan, warga Rusia juga memiliki hak yang sama untuk mendapatkan kebutuhan sandang.

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Uniqlo Putuskan Tetap Buka Toko di Rusia
Vulcan Post
Chief Executive Officer Uniqlo Tadashi Yanai 

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, Moskow - Perusahaan induk Uniqlo, Fast Retailing Co menegaskan, mereka tetap akan terus beroperasi di Rusia meski sanksi ekonomi telah dijatuhkan berbagai negara terhadap Rusia.

Chief Executive Officer Uniqlo Tadashi Yanai menyatakan, warga Rusia juga memiliki hak yang sama untuk mendapatkan kebutuhan sandang.

“Pakaian adalah kebutuhan hidup. Orang-orang Rusia memiliki hak yang sama untuk hidup seperti kami,” kata Tadashi Yanai, dalam pernyataan email yang dikutip dari situs fortune.com, Senin (7/3/2022).

Tadashi Yanai menambahkan dia menentang perang yang terjadi dan mendesak setiap negara untuk menentangnya juga. Namun sekitar 50 toko Uniqlo di Rusia akan terus beroperasi.

Baca juga: Antisipasi Krisis Gas karena Perang, Pemerintah Jerman Beralih Gunakan Pembangkit Listrik Batu Bara

Pernyataan yang disampaikan Yanai bertentangan dengan beberapa langkah merek besar di dunia untuk menangguhkan operasi mereka di Rusia. Yanai sendiri mengatakan dia mempertanyakan tren yang menekan perusahaan untuk membuat keputusan politik.

Perusahaan-perusahaan besar menghentikan operasinya di Rusia.

Baca juga: General Motors Ikut Hentikan Ekspor Mobil ke Rusia

BERITA TERKAIT

Tekanan politik membuat perusahaan untuk menghentikan bisnis di Rusia seiring dengan sanksi besar-besaran yang dapat mempengaruhi berbagai hal mulai dari sistem pembayaran global hingga dapat berpengaruh pada berbagai produk teknologi tinggi yang memiliki operasi rumit.

Baca juga: Korea Selatan Perketat Kontrol Ekspor pada Belarusia

Perusahaan besar seperti Nike Inc, perusahaan penyedia perabotan rumah asal Swedia Ikea telah menutup toko mereka. Langkah ini diikuti oleh raksasa energi asal Inggris BP Plc dan Shell yang mengumumkan rencana untuk keluar dari Rusia.

Raksasa streaming Netflix, perusahaan kartu kredit American Express serta dua dari empat firma akuntasi KPMG dan PricewaterhouseCoopersLLP memutuskan hubungan dengan Rusia.

Melansir dari Reuters.com, aplikasi video asal China, TikTok mengatakan akan menangguhkan streaming langsung dan pengunggahan video ke platformnya di Rusia, terkait implikasi dari undang-undang media baru yang ditandatangani pada hari Jumat oleh Presiden Vladimir Putin.

"Kami tidak punya pilihan selain menangguhkan streaming langsung dan konten baru ke layanan video kami sementara kami meninjau implikasi keamanan dari undang-undang ini" kata TikTok dalam pada akun Twitter resminya.

Dari industri makanan, pembuat yoghurt asal Prancis Danone yang diketahui menghasilkan sekitar 6 persen penjualannya di Rusia dan Ukraina, mengatakan akan menangguhkan investasi mereka di Rusia dan salah satu pabriknya akan ditutup.

Sedangkan perusahaan makanan cepat saji McDonald's Corp dan perusahaan makanan ringan dan minuman asal Amerika Serikat PepsiCo Inc, mendapat surat dari Kepala dana pensiun bagian New York, untuk menghentikan operasi mereka di Rusia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas