Dana Bantuan Mengalir ke Ukraina, Bank Dunia Setujui Paket Pinjaman 723 Juta Dolar AS
ejumlah negara Uni Eropa menggelontorkan dana sebesar 134 juta dolar untuk dihibahkan dan membantu Ukraina yang sedang diserang oleh Rusia.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON -- Sejumlah negara Uni Eropa menggelontorkan dana sebesar 134 juta dolar untuk dihibahkan dan membantu Ukraina yang sedang diserang oleh Rusia.
Dana hibah tersebut merupakan sumbangan dari Inggris, Denmark, Latvia, Lithuania dan Islandia sebagai bagian dari dana perwalian yang akan terus menerima kontribusi hibah atas nama Ukraina.
Sementara Bank Dunia telah menyetujui paket pinjaman dan hibah senilai 723 juta dolar AS untuk Ukraina, dalam rangka memberikan dukungan anggaran pemerintah yang sangat dibutuhkan saat negara itu memerangi invasi Rusia.
Baca juga: Invasi Rusia ke Ukraina Hari ke-13, Ini Hal yang Terjadi
Paket itu termasuk tambahan pinjaman 350 juta dolar AS untuk pinjaman Bank Dunia sebelumnya, ditambah sekitar 139 juta dolar melalui jaminan dari Belanda dan Swedia.
Sementara, Jepang menyediakan pembiayaan paralel sebesar 100 juta dolar.
Seorang juru bicara Bank Dunia mengatakan dana itu diharapkan akan ditransfer ke pemerintah Ukraina dalam beberapa hari ke depan.
Bank Dunia mengatakan dukungan pencairan cepat akan membantu pemerintah Ukraina menyediakan layanan penting, membayar pekerja rumah sakit, mendanai pensiun dan melanjutkan program sosial.
Baca juga: Ukraina Juga Jadi Arena Perang Cyber, Hacker China, Rusia dan Belarusia Dilaporkan Serang Ukraina
"Kelompok Bank Dunia mengambil tindakan cepat untuk mendukung Ukraina dan rakyatnya dalam menghadapi kekerasan dan gangguan ekstrim yang disebabkan oleh invasi Rusia," kata Presiden Bank Dunia David Malpass dalam sebuah pernyataan.
David pun bilang Bank Dunia akan berdiri bersama rakyat Ukraina dan kawasan tersebut. Paket pinjaman ini adalah langkah pertama dari banyak langkah yang pihaknya ambil untuk membantu mengatasi dampak ekonomi dan kemanusiaan yang luas dari krisis ini.
Bank tersebut mengatakan akan terus mengerjakan paket dukungan senilai US$ 3 miliar lainnya untuk Ukraina dalam beberapa bulan mendatang dan dukungan tambahan untuk negara-negara tetangga yang menerima pengungsi Ukraina yang sekarang melebihi 1,7 juta, kebanyakan wanita, anak-anak dan orang tua.