Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun Bisnis

Presiden Biden Larang Impor Minyak Bumi hingga Gas Alam dari Rusia

Presiden Joe Biden mulai 8 Maret 2022 melarang pemerintahannya impor semua produk gas alam dan minyak bumi dari Rusia

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Presiden Biden Larang Impor Minyak Bumi hingga Gas Alam dari Rusia
Brendan SMIALOWSKI / AFP
Presiden AS Joe Biden. Presiden Biden Larang Impor Minyak Bumi hingga Gas Alam dari Rusia 

Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Presiden Joe Biden mulai 8 Maret 2022 melarang pemerintahannya impor semua produk gas alam dan minyak bumi dari Rusia.

“Minyak Rusia tidak akan lagi diterima di pelabuhan AS, dan rakyat Amerika akan memberikan pukulan kuat lainnya ke Rusia,” kata Biden.

Dikutip dari situs Carscoops. Rabu (9/3/2022) Amerika Serikat mengimpor sekitar 700.000 barel minyak mentah dari Rusia setiap hari. Melarang impor produk itu akan memotong miliaran dolar pendapatan Rusia ke depan.

Baca juga: Presiden Biden Minta DPR AS Setujui Pencairan Bantuan 10 Miliar Dolar Untuk Ukraina

“Ini adalah langkah yang kami ambil untuk menimbulkan rasa sakit lebih lanjut pada Putin," ujar Biden.

“Saya mengatakan, akan sejajar dengan rakyat Amerika sejak awal, dan ketika saya pertama kali berbicara tentang ini, lalu mempertahankan kebebasan akan merugikan kita juga. Partai Republik dan Demokrat sama-sama memahami hal itu. Partai Republik dan Demokrat sama-sama sudah jelas bahwa kita harus melakukan ini," tambahnya.

Menurut Departemen Energi AS, pada bulan Desember minyak Rusia menyumbang kurang dari 5 persen dari total impor minyak AS, hal ini membuat AS tidak lagi bergantung pada energi Rusia.

Berita Rekomendasi

Meskipun demikian, para analis telah memperkirakan bahwa pelarangan impor Rusia dapat menyebabkan harga minyak naik ke level tertinggi baru sepanjang masa.

Baca juga: Ancaman Krisis Global Mengintai di Balik Perang Rusia-Ukraina, Dikhawatirkan Berdampak ke Indonesia

Sentimen itu mengikuti beberapa permintaan langsung dari Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy untuk memotong impor Rusia.

Pekan lalu, Gedung Putih menyetujui penjualan darurat 30 juta barel dari cadangan minyak strategis dan akhirnya berkomitmen untuk melepaskan sekitar 90 juta secara total.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas