TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, dalam rangka pemulihan ekonomi nasional (PEN), pemerintah telah menyediakan anggaran Rp11,97 triliun untuk subsidi KUR UMKM sebesar 3 persen sampai Desember 2022.

Selain itu, pemerintah juga telah menyiapkan Program Bantuan Tunai – Pedagang Kaki Lima, Warung, dan Nelayan 2022 (BT-PKLWN) 2022 yang akan memberikan bantuan sejumlah Rp600 ribu per orang untuk sekitar 2,76 juta penerima.

Ekonom Universitas Airlangga Akhmad Jayadi mengapresiasi kinerja Airlangga Hartarto sebagai Menko Perekonomian. Menurutnya, Airlangga mampu mengkoordinasikan dengan baik program-program kementerian di bawahnya.

Baca juga: Duet Sahroni dengan Airin untuk Pilgub Jakarta Dapat Restu dari Surya Paloh dan Airlangga Hartarto?

“Airlangga mampu mengkoordinasikan program kementerian di bawahnya cukup efektif dan efisien. Di hadapan media, Airlangga juga baik, sehingga program-programnya juga tersampaikan ke publik.

Jika dikomparasikan dengan menko-menko lain, Airlangga Hartarto lebih prudent dan hati-hati,” kata Jayadi saat dihubungi wartawan, Kamis (10/3/2022).

Selain karena memiliki latar belakang dan pengalaman sebagai pengusaha dan teknokrat ekonomi, dosen yang mengajar di departemen ilmu ekonomi ini menyebut Airlangga mampu menjalankan amanah sebagai Menko Perekonomian dengan baik karena Airlangga juga sebagai petinggi partai.

“Salah satu yang berpengaruh adalah Airlangga juga Ketum Golkar, partai 3 besar, sehingga mampu memberikan pengaruh dalam menjalankan program-program kemenko perekonomian dan di bawahnya dengan baik,” ujarnya.

Baca juga: Ketika Nama Sahroni-Airin Disebut Airlangga, Sinyal untuk Pilkada DKI 2024?

Terkait program Subsidi KUR yang disampaikan oleh Airlangga beberapa waktu lalu, Akhmad Jayadi menyebut sebagai inisiatif yang baik dari pemerintah. Sebagai upaya agar pelaku UMKM bisa bertahan dan bangkit di masa pandemi.

“Secara umum, insentif tersebut sangat baik, artinya memberi kesempatan kepada pelaku UMKM untuk mendapatkan akses kredit yang lebih ringan,” kata Jayadi.

Lantas jayadi memberikan catatan, bahwa penyediaan subsidi ini harus juga disertai dengan kemudahan untuk pencairannya. Sekaligus, Jayadi menyebut apakah subsidi KUR ini berlaku untuk pelaku UMKM yang sudah mengambil kredit dari tahun sebelumnya.

Baca juga: Anggaran PEN Rp 455,62 Triliun, Menko Airlangga Prioritaskan UMKM

Sementara itu, Akhmad Jayadi juga mengapresiasi bantuan BLT 2022 sebesar Rp600 ribu untuk 2,76 juta PKL, Warung, dan lelayan. Terutama untuk PKL dan Warung yang di tahun sebelumnya juga telah disalurkan.

“Nah, untuk perluasan penerima yakni nelayan ini sudah bagus. Karena mungkin akan bisa mengurangi biaya produksi nelayan, untuk beli bahan bakar. Bantuan ini akan lebih bagus jika diperluas lagi untuk pelaku-pelaku ekonomi di sektor lain yang juga terdampak pandemi,” tuturnya.