Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kementerian ESDM: Konsumsi Pertalite Tembus 21 Juta Kilo Liter Dalam Setahun

Konsumsi Pertalite hampir 80 persen diantara BBM jenis Bensin lainnya seperti Pertamax, Pertamax Turbo dan Premium.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Kementerian ESDM: Konsumsi Pertalite Tembus 21 Juta Kilo Liter Dalam Setahun
Hendra Gunawan/Tribunnews.com
Pengisian BBM di SPBU di Tegal 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan, berdasarkan data realisasi tahun 2021, konsumsi Pertalite sebesar 21 juta Kilo Liter (KL).

Data tersebut juga mengungkap bahwa Pertalite merupakan BBM jenis bensin yang paling banyak dikonsumsi masyarakat.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agung Pribadi mengatakan, konsumsi Pertalite hampir 80 persen diantara BBM jenis Bensin lainnya seperti Pertamax, Pertamax Turbo dan Premium.

Baca juga: Cerita Jokowi Bertanya Kepada Sri Mulyani Tahan Kenaikan Harga BBM

Kondisi seperti ini telah terjadi sejak tahun lalu.

"Pertalite paling banyak dikonsumsi masyarakat, porsi konsumsi Pertalite sekitar 79 persen diantara BBM jenis bensin lainnya seperti Pertamax, Turbo, atau Premium. Itu berdasarkan realisasi tahun lalu,” ucap Agung, Sabtu (12/3/2022).

“Keberadaan Pertalite saat ini menjadi paling penting karena menjadi tulang punggung BBM bagi masyarakat," sambungnya.

Berita Rekomendasi

Konsumsi Pertalite tercatat relatif meningkat tiap tahun.

Pada tahun 2017 hingga tahun 2021 konsumsi Pertalite berturut-turut sekitar 14,5 juta KL, 17,7 juta KL, 19,4 juta KL, 18,1 juta KL dan 23 juta KL.

"Tahun 2020 konsumsi Pertalite turun karena pandemi Covid-19. Namun, tahun 2021 konsumsinya meningkat lagi hingga 23 juta KL. Sedangkan tahun ini diproyeksikan pada kisaran 23 juta KL," tambahnya.

Agung juga mengungkapkan, saat ini perkembangan harga minyak dunia masih tinggi. Sehingga Pemerintah akan terus memonitor dampaknya, dan memastikan ketersediaan stok di masyarakat.

Baca juga: Presiden Singgung soal Harga BBM di HUT UNS, Ekonom Minta Harga Pertalite Ditahan

"Harga minyak Brent harian kemarin sempat lebih dari 130 dolar AS per barel. Perkembangan harga minyak dunia terus kita monitor dan antisipasi dampaknya,” ungkap Agung.

“Yang jelas meskipun harga minyak dunia terus naik, harga BBM yang paling banyak dikonsumsi masyarakat harus tetap dijaga untuk melindungi daya beli masyarakat," pungkasnya.

Adapun perkembangan harga minyak mentah Indonesia atau ICP relatif meningkat tiap bulan.

Sejak Desember 2021 sampai dengan Februari 2022 harga ICP masing-masing sebesar 73,4 dolar AS per barel, 85,9 dolar AS per barel dan 95,7 dolar AS per barel.

Sedangkan untuk bulan Maret 2022 angka sementara rata-rata sampai dengan tanggal 10 sebesar 119,86 dolar AS per barel. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas