Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Mendag: Stok Melimpah, Pemerintah Dorong Pemerataan Distrubusi Minyak Goreng di Seluruh Daerah

Lutfi meminta masyarakat tidak perlu khawatir terkait stok minyak goreng karena pemerintah akan terus menjaga ketersediaan pasokan minyak goreng

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Mendag: Stok Melimpah, Pemerintah Dorong Pemerataan Distrubusi Minyak Goreng di Seluruh Daerah
Tribun Jabar
Jeriken milik para pedagang di Pasar Kadipaten Majalengka antre untuk diisi minyak goreng curah yang didistribusikan oleh Pemerintah Kabupaten Majalengka, Rabu (9/3/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan terus memantau ketersediaan minyak goreng di berbagai daerah dengan harga sesuai harga eceran tertinggi (HET). 

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan, pelaku penimbun minyak goreng yang mengakibatkan harga bergejolak di tengah surplusnya pasokan daerah akan ditindak secara tegas. 

Sehingga, Lutfi meminta masyarakat tidak perlu khawatir terkait stok minyak goreng karena pemerintah akan terus menjaga ketersediaan pasokan minyak goreng untuk masyarakat.

Baca juga: Polisi Belum Temukan Praktik Kartel, KPK Bakal Usut Kelangkaan Minyak Goreng

"Pemerintah saat ini terus mendorong pemerataan distribusi minyak goreng di seluruh Indonesia mengingat pasokan minyak goreng sebenarnya sudah cukup melimpah," ucap Lutfi yang ditulis Sabtu (12/3/2022).

Lutfi pun mengimbau masyarakat tidak perlu melakukan pembelian dalam jumlah besar atau panic buying minyak goreng dalam menghadapi isu kelangkaan minyak goreng.

"Saya imbau masyarakat tidak perlu panic buying. Beli secukupnya, kalau kebutuhan biasanya order dua pouch (kantong) empat liter untuk satu rumah, ya tidak usah beli sampai dua bahkan tiga karton," ujar Lutfi.

Berita Rekomendasi

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi sendiri telah menggelar rapat koordinasi bersama sejumlah lembaga dan pelaku usaha. 

Dalam rapat tersebut, membahas dan disepakati di antaranya pencantuman label harga pada kemasan minyak goreng.

Baca juga: Holding BUMN Pangan Sebut Telah Distribusikan 8 Juta Liter Lebih Minyak Goreng ke Pasar

Arief menyampaikan, rapat koordinasi tersebut bertujuan untuk mencegah spekulasi kenaikan harga jual yang dapat merugikan masyarakat. 

Dengan langkah ini diharapkan masyarakat mendapatkan minyak goreng dengan harga yang sesuai dengan HET.

"Untuk mengatasi situasi ini, semua pihak yang berkepentingan, khususnya para pelaku usaha minyak goreng perlu duduk bersama menyamakan semangat untuk memberikan service level yang baik kepada masyarakat," tutur Arief.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas